Jakarta, Semartara.News – Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) mengaku kenaikan harga yang terus terjadi khususnya bahan material bangunan ini akan berpengaruh terhadap melambungnya harga jual properti di masa depan.
Pasalnya kenaikan harga bukan hanya terjadi pada komoditas besi dan baja, namun juga terjadi pada bahan material bangunan lainnya seperti bangunan juga semen, pasir, batu, dan produk-produk lainnya.
“Harga baja dan besi saat ini dibandingkan tahun lalu ada kenaikan harga hampir 90%-100%. Juga semen, pasir, batu, produk2 keramik, kabel2, cat, genteng, dll naik harga semua, ditambah lagi kenaikan harga bahan bakar minyak dan solar khususnya, yang semuanya ini akan berpengaruh terhadap harga jual properti di masa depan,” kata Sekretaris Jenderal DPP APERSI Daniel Djumali dikutip dari Kontan (07/10).
Tidak cukup sampai di situ, kenaikan suku bunga juga akan melambungkan harga jual properti. Daniel mewanti-wanti kenaikan ini akan ditanggung oleh konsumen pembeli rumah melalui skema KPR.
“Kenaikan suku bunga akan menyebabkan kenaikan harga yang akan menekan pasar properti akibat kenaikan harga tanah dan naiknya harga bahan-bahan material bangunan rumah sejalan dengan naiknya angsuran KPR yang harus ditanggung oleh konsumen pembeli rumah melalui skema KPR, khususnya bagi Milenial dan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah),” kata Daniel kepada Kontan (07/10).