Berita  

Santri Tangerang Raya Dukung Andra Soni Maju di Pilkada 2024 Banten

Santri Tangerang Raya Dukung Andra Soni Maju di Pilkada 2024 Banten
Forum Komunikasi Santri Tangerang Raya saat deklarasi mendukung Andra Soni maju Pilkada 2024 Banten.

Banten, Semartara.News – Forum Komunikasi Santri Tangerang Raya deklarasi mendukung Andra Soni maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Banten. Kamis, (23/5/2024).

Ketua Forum Komunikasi Santri Tangerang Raya, Syaikhu menyatakan sosok Andra Soni sudah cocok menjadi pemimpin di Provinsi Banten.

Terlebih lagi, Andra Soni merupakan murid dari Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih di Pemilu 2024.

Karena itu, menurut Syaikhu, Andra Soni dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya mempercepat pembangunan di Banten.

“Andra Soni juga kader dari partai pemenang Presiden, kader Bapak Prabowo. Hal inilah tentu akan banyak bermanfaat untuk kemajuan dan percepatan pembangunan di Banten kedepannya” kata pria yang akrab disapa Ustaz Syaikhu.

Sementara itu, inisiator dukungan terhadap Andra Soni, Ade Awaludin menyampaikan deklarasi telah dilakukan pada Rabu 22 Mei 2024 di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.

Tokoh masyarakat yang akrab disapa Haji Ade itu menyampaikan, saat ini Banten membutuhkan sosok pemimpin yang mandiri, berbudaya, dan memiliki semangat muda.

“Dan setelah melihat dan menganalisa dari beberapa tokoh yang muncul, kami Forum Komunikasi Santri Tangerang Raya mendukung Bapak Andra Soni untuk maju sebagai Gubernur Banten, karena selain beliau masih muda, mandiri, dan memiliki dedikasi dan integritas yang teruji,” ucap Haji Ade.

Santri Ambil Sikap Politik

Selanjutnya, Haji Ade mengajak kaum santri mengambil sikap politik sekaligus mengawal Pilkada yang jujur dan adil.

Menurut Haji Ade, Pilkada sebelumnya penuh dengan money politik dan intrik yang membuat keprihatinan banyak orang.

“Terakhir fenomena pemilu tahun 2019 dan terakhir 2024 terutama Pemilu legislatif sangat pragmatis, seperti serangan fajar yang begitu massif yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia menjadi keperihatinan kami kaum santri,” ujarnya.

“Cara-cara seperti itu merusak tatanan demokrasi dan juga mengarah kepada sikap pembenaran kepada sesuatu yang salah,” tambahnya.

Sebagaimana dalam kajian santri, sambung Haji Ade, setiap pesantren umumnya diajarkan tentang Fikih Syiasyah, yaitu tentang Fikih Politik.

“Dalam momentum Pemilukada saat ini, kami kaum santri akan terus menyuarakan pentingnya pemilu yang jujur, adil, terbuka dan bermartabat,” terangnya.

Terakhir, Haji Ade berharap Pilkada 2024 dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin yang amanah dan baik, sehingga, cita-cita demokrasi membawa berkah. (Kahfi)

Tinggalkan Balasan