Berita  

Provinsi Banten Komitmen Perkuat Petanian

Banten, Semartara.News – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berkomitmen mewujudkan swasembada pangan dengan memperkuat petani di seluruh kabupaten dan kota.
Dok Humas Pemprov Banten

Pemprov Banten Perkuat Petani Kabupaten/Kota

Banten, Semartara.News Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berkomitmen mewujudkan swasembada pangan dengan memperkuat petani di seluruh kabupaten dan kota.

“Hari ini kami berdiskusi dengan senior dan milenial untuk mendukung swasembada pangan serta mendorong konsumsi makanan bergizi,” ujar Pj Gubernur Banten, A. Damenta. Pernyataan ini disampaikan usai pertemuan dengan ahli pertanian dan petani di Ruang Rapat Gubernur Banten, KP3B-Serang, Kamis (16/1/2025).

Gotong Royong Dukung Kebijakan Pemerintah

Pj Gubernur menegaskan, Pemprov Banten bersama para ahli dan seluruh kabupaten/kota terus bergotong royong mendukung kebijakan-kebijakan terkait pangan. Upaya ini melibatkan pemberdayaan potensi lokal di bidang hortikultura, peternakan, dan sektor lainnya.

“Kami ingin semua pihak bersinergi untuk memperkuat posisi petani sebagai pilar utama ketahanan pangan di Banten,” tambahnya.

Apresiasi untuk Kebijakan Pemprov Banten

Anggota DPR RI sekaligus Ketua DPD Pemuda Tani Provinsi Banten, Annisa MA Mahesa, mengapresiasi upaya Pemprov Banten. Annisa menyebutkan bahwa pertemuan tersebut menghasilkan berbagai masukan penting yang akan ditindaklanjuti demi kesejahteraan petani.

Program Makan Bergizi Gratis Mendukung Pemberdayaan Petani

Eks Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Bersatu, Anton Apriyantono, menyoroti pentingnya Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, program ini dapat menjadi momen penting dalam penguatan petani jika direncanakan dengan baik dan disesuaikan dengan potensi daerah.

“Program ini memberdayakan masyarakat dengan memberikan bimbingan dan dorongan, apalagi jika pasarnya sudah tersedia,” jelas Anton.

Pentingnya Digitalisasi Data UMKM dan Pengusaha Lokal

Ketua ICMI Orwil Banten, Eden Gunawan, menekankan perlunya digitalisasi data pengusaha lokal dan UMKM untuk menjaga keberlanjutan supply chain. Hal ini penting mengingat UMKM rentan terhadap pergeseran usaha yang dapat melemahkan posisinya.

“Jangan sampai UMKM hanya menjadi bagian kecil dalam rantai pasok dan justru kalah bersaing dengan usaha menengah ke atas,” tutup Eden. (Sayuti/Ril)

Tinggalkan Balasan