Properti di Citayam semakin dilirik

Industri Properti di Indonesia Alami Stagnasi pada Akhir Tahun 2022
Ilustrasi Properti. (Semartara)

Jakarta, Semartara.NewsCitayam Fashion Week  membuat  properti di Citayam semakin dilirik oleh para konsumen.

Keramaian “Citayam Fashion Week” beberapa waktu lalu tidak hanya berdampak kepada dunia fashion anak muda. Dampak kegiatan tersebut juga mulai dirasakan dunia properti dengan semakin tingginya permintaan hunian di Sawangan, Citayam, Bojong, Depok dan sekitarnya

Citayam, Bojong, Depok dan sekitarnya yang memiliki akses kendaraan umum ke area business district Sudirman menggunakan angkutan umum seperti kereta Commuter Line menuju Jakarta. Adanya kemudahan akses transportasi tersebut dapat menjadi inspirasi bagi para pekerja kerah putih di Kawasan Sudirman Center Business District (SCBD) untuk melirik wilayah tersebut.

Selain transportasi umum, keberadaan Tol Depok-Antasari (Desari) dan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) juga memudahkan akses menuju SCBD dari daerah-daerah di Depok yang sebelumnya belum banyak dilirik sebagai incaran hunian karena lebih jauh dari lokasi stasiun.

Marine Novita, Country Manager Rumah.com menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur di koridor selatan Jakarta seperti Tol Desari dan Tol Cijago yang nantinya akan terkoneksi dengan tol di wilayah Bogor tentunya akan membuka kesempatan dan peluang bagi para pengembang properti yang mengembangkan proyeknya di selatan Jakarta.

“Hal ini sejalan dengan data Rumah.com Indonesia Property Market Report Q1 2022 dimana Kota Depok mencatat kenaikan baik pada indeks harga, suplai, maupun permintaan dibandingkan kota-kota lain di Jabodetabek. Konsumen kini tidak lagi terpaku pada kawasan Cinere yang selama ini menjadi primadona di Kota Depok,” jelas Marine Novita dikutip dari Antaranews.

Marine menuturkan bahwa menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Report Q1 2022 menunjukkan bahwa area Sawangan menempati urutan pertama 10 besar area di Kota Depok dengan permintaan properti tertinggi sepanjang Q1 2022 yaitu sebesar 24,37 persen dari keseluruhan total permintaan.

“Area Sawangan mencatat kenaikan harga properti tertinggi kedua di Kota Depok. Kenaikan ini diperkirakan karena area Sawangan memiliki dua akses jalan tol yaitu Serpong-Pamulang dan Depok-Antasari. Meskipun demikian median harga properti di Sawangan relatif masih rendah yaitu sebesar Rp. 6,513,513,-,” kata Marine.

Marine Novita menambahkan untuk tren pasar perumahan di Citayam dapat ditelisik melalui perkembangan properti di Kota Depok secara keseluruhan. Area Citayam yang dahulu kurang diperhitungkan, kini justru menjadi salah satu incaran utama di Kota Depok. Bahkan, permintaan rumah di area Citayam menjadi tertinggi kedua di Kota Depok yaitu sebesar 11,88 persen dari keseluruhan total permintaan.

Tinggalkan Balasan