Selain itu, Noviaty juga mengkritisi pelaksanaan sistem PPDB yang amburadul. Menurutnya masih banyak pelanggaran yang terjadi di sana.
“PPDB itu wujud ketidakterbukaan sistem seleksi. Ada aturan tapi diselewengkan, sehingga seleksi jalur afirmasi, zonasi, prestasi tidak sesuai. Ada yang rumahnya dekat dengan sekolah tapi tidak diterima. Jadi perlu dievaluasi dan perlu diperjuangkan juga, sehingga tidak merugikan masyarakat, khususnya mereka yang menengah ke bawah,” tegasnya (Tri)