Jakarta, Semartara.News – Pemerintah Indonesia telah mengumumkan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Cipanas di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
PLTP tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat peningkatan bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% yang ditargetkan tercapai pada 2025. PLTP Cipanas diharapkan dapat beroperasi komersial pada tahun 2030 dengan total kapasitas sebesar 55 MW, dan diharapkan dapat menjadi sumber listrik bagi sekitar 61 ribu kepala keluarga.
Meskipun kegiatan survei geosains permukaan di wilayah tersebut sempat tertunda akibat bencana gempa yang terjadi di wilayah Cianjur, Direktur Panas Bumi, Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Harris, mengatakan bahwa Kawasan Cipanas tidak berasosiasi dengan penyebab gempa Cianjur yang bersumber dari pergerakan patahan tektonik, yang diperkirakan berhubungan dengan sesar Cimandiri.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa gempa Cianjur tidak berhubungan dengan aktivitas kegiatan PSPE Cipanas yang saat ini baru memulai kegiatan perizinan dan survei geosains permukaan.
“PLTP Cipanas ditargetkan dapat beroperasi komersial pada tahun 2030. Dengan asumsi satu rumah terpasang listrik 900 watt, maka PLTP Cipanas 55 MW diperkirakan dapat menjadi sumber listrik bagi kurang lebih 61 ribu kepala keluarga,” ujar Harris.
