Sementara itu pada periode triwulanan terjadi peningkatan pertumbuhan penjualan secara tahuan yang ditopang oleh penjualan rumah menengah. Segmen ini meningkat mencapai 19,55 persen setelah terkontraksi minus 20,05 persen sementara penjualan rumah tipe kecil juga meningkat tapi tidak setinggi periode sebelumnya.
Di sisi lain, kendati penjualan produk residensial ini meningkat, dari sisi harga pada triwulan kedua 2022 praktis tidak naik. Kenaikan secara tahunan hanya 1,72 persen sementara kenaikan pada triwulan sebelumnya mencapai 1,77 persen. Terhambatnya kenaikan ini berakibat pada pertumbuhan harga rumah kecil yang hanya 1,55 persen secara tahunan dibandingkan triwulan sebelumnya 2,01 persen.
Peningkatan harga yang lebih tinggi terjadi pada rumah menengah dan besar yang masing-masing tumbuh 2,37 persen dan 1,23 persen secara tahunan pada triwulan kedua dibandingkan sebelumnya 2,18 persen dan 1,11 persen pada triwulan sebelumnya. Peningkatan ini disumbang terutama oleh pertumbuhan harga rumah di primer di Surabaya (1,87 persen), Bandar Lampung (1,40 persen), dan Makassar (1,55 persen).(Sayuti)