Tangerang, Semartara.News – Pengembang perumahan mulai mengadaptasi penerapan new normal dalam melakukan pengembangan hunian dengan mulai melakukan Revitalisasi Kawasan.
Mengutip RumahCom, salah satu strategi yang sedang diterapkan oleh para pengembang adalah Revitalisasi kawasan untuk kembali mendongkrak kinerja bisnisnya terlebih di tengah situasi bisnis yang tidak menentu akibat pandemi Covid-19 dan penerapan new normal.
Revitalisasi Kawasan sendiri adalah rangkaian upaya untuk menata kawasan yg mengalami penurunan kemampuan sosial ekonominya untuk melayani masyarakat kota tersebut, ketidakteraturan pemanfaatan ruangnya, penurunan kondisi fisiknya guna mengembalikan vitalitas kawasan yang telah menurun.
Seperti yang dilakukan oleh pengembang PT Kuripan Raya dengan melakukan revitalisasi maupun re-branding untuk township Telaga Kahuripan di koridor Jalan Raya Parung, Jawa Barat. Township seluas 750 hektar yang dikembangkan sejak tahun 1994 hingga saat ini telah terbangun dan terhuni sekitar 2.000 unit rumah.
Pada tahun 2021 lalu melakukan berbagai upaya revitalisasi kawasan dengan konsep produk, penyediaan fasilitas, hingga segmen harga yang disasar.
Hal itu dilakukan seiring perkembangan infrastruktur khususnya akses jalan dan jalan tol yang kian memudahkan koridor wilayah selatan Jakarta mencakup Jakarta Selatan, Ciputat, RE Martadinata, Bojongsari, Parung, hingga Bogor. Hal itu juga diwujudkan dengan mengonsep lebih matang melalui masterplan yang dirancang konsultan internasional Design Development Group of Baltimore.
“Ada banyak hal yang kami lakukan terkait Revitalisasi Kawasan ini dengan konsep yang lebih menyeluruh dan itu tidak terlepas dari perkembangan kawasannya. Kami menghadirkan Plaza Haihoo yang dirancang oleh arsitek Peter Caderas dari Hawaii, huniannya dirancang oleh arsitek Andra Matin, Yori Antar, Ferry Ridwan, dan lainnya. Kami juga menyiapkan dana hingga Rp100 miliar untuk program peremajaan di township ini,” ujar Richie Laseduw, Chief Marketing Officer PT Kuripan Raya.
Mengulas kawasannya, saat ini pemerintah gencar mengembangkan proyek infrastruktur di koridor Jalan Raya Parung seperti tol Depok-Antasari (Desari) yang sudah beroperasi dan akan disambung terus hingga Bojonggede, jalan arteri Bojonggede-Kemang (Bomang), hingga nanti tersambung dengan tol Serpong.