Pencalonan DPD RI, Ananta Wahana Safari ke Suku Baduy

Pencalonan DPD RI Ananta Wahana Safari ke Suku Baduy
Bacalon DPD RI Ananta Wahana saat berdialog dengan tokoh Suku Baduy di Desa Kenekes, Kecamatan Leuwi Damar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis, (25/5/2023).

Ananta juga menjelaskan kombinasi Blangkon bermotif batik Suku Baduy yang identik dengan dirinya, sebagai pernyataan nasionalis dan kecintaan pada daerahnya, Banten.

Menurut Ananta, Blangkon adalah lambang pergerakan antar saudara pada jaman kolonial, yang dipakai oleh para tokoh seperti Tjokroaminoto, Soekarno, Jenderal Sudirman, Mr Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono, dan lainnya.

Sementara motif Batik Hariyang adalah ciri khas suku asli Banten, Suku Baduy.

Dalam pertemuan itu, Ananta disambut meriah oleh Jaro Pemerintah dan masyarakat adat Baduy. Ananta diberi hidangan kopi, keripik buatan UMKM masyarakat Baduy dan buah hasil panen, durian.

Pemimpin Jangan Sampai Korupsi

Sementara itu, Jaro Pemerintah masyarakat Baduy, Saija mengatakan, dirinya menerima niatan baik Ananta.

Namun, lanjut dia, sepenuhnya menyerahkan niat Ananta kepada masyarakat agar Suku Baduy tetap tertib, aman, dan selalu menjaga kelestarian alamnya.

“Daun salam, Daun selisih, saya ucapkan salam dan terimakasih kepada Bapak Ananta Wahana,” ucap Jaro Pemerintah, Saija berpantun.

Kepala Desa Kenekes itu berpesan kepada Ananta agar menjadi perwakilan yang bersih dan mampu menahan hawa nafsu.

Lamun pemimpin kudu pintar (kalau jadi pemimpin harus pintar) jangan sampai korupsi. Jangan sampai terbawa nafsu,” imbuhnya.

Pada sesi dialog terbuka, beberapa masyarakat adat Baduy menyampaikan aspirasinya.

Misalnya, terkait kemajuan UMKM atau pengrajin termasuk menjaga kelestarian Desa Kenekes Suku Baduy. (TIM)

Tinggalkan Balasan