Takut di tempat yang aman bisa sangat melegakan
Ternyata, beralih ke film horor untuk melegakan bukan hanya untuk orang-orang yang berani. Menurut Business Insider, pada Mei 2020, di masa puncak pandemi Covid-19, penjualan film tersebut di aplikasi film digital Movies Anywhere naik 194 persen dari Mei 2019, Pada saat dunia menghadapi kengerian sendiri.
Penonton masih mencari materi genre untuk melarikan diri. Terlepas dari krisis global, Oaklee percaya peningkatan rasa lapar akan film horor ini masuk akal.
“Bukan hal yang aneh jika orang tertarik pada film aksi atau horor di saat stres tinggi,” ujarnya.
“Film horor memaksa Anda untuk terlalu fokus. Pikiran yang merenungkan dan cemas tidak lagi berputar pada stresor dunia. Sebaliknya, tubuh dalam mode pertarungan-atau-lari, dan tidak ada yang penting kecuali monster menakutkan di layar. Selama pandemi global, itu sangat menggoda.”
Faktanya, Oaklee menunjuk sebuah studi 2020 yang ia terbitkan dalam jurnal NeuroImage, yang menemukan film menakutkan memang dapat memicu sirkuit ketakutan tubuh.
Menghasilkan respons lawan atau lari seperti halnya peristiwa menakutkan dalam kehidupan nyata.
Karena itu, Oaklee mencatat film ini dapat berdampak negatif pada beberapa orang, terutama yang lebih sensitif terhadap kecemasan karena apa yang kita tonton pada layar dapat meningkatkan perasaan stres dan panik.
Tetapi, bagi yang lain ia mengatakan pembangunan dan pelepasan ketegangan yang terus-menerus, yang merupakan bagian inti dari pengalaman menonton film tersebut.
Dapat membantu menghilangkan stres dari kehidupan sehari-hari, membuat mereka merasa lebih berdaya dan tangguh saat film berakhir dan baik untuk kesehatan. (jack)