Ketua PGRI Neglasari Menyayangkan Jika Ada Oknum Guru Terima ‘BO’ Alias Job Kencan

Ketua PGRI Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Mustakim.

SEMARTARA, Kota Tangerang (9/10) – Terkait adaanya dugaan oknum guru honor yang mencari uang tambahan dengan cara menerima job kencan alias ‘booking out (BO)’ di wilayahnya, Ketua PGRI Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Mustakim mengaku kaget. Ia juga menyayangkan, jika hal tersebut benar terjadi.

Mustakim juga mengatakan, pihaknya belum akan mempercayainya 100 persen, karena butuh pembuktian yang jelas. Namun demikian, jika ini benar terjadi, ini telah mencoreng nama baik dunia pendidikan, dan oknum guru tersebut harus dipecat.

“Atuh, kalau benar mah, jangan kan di Kota Tangerang, di daerah mana pun di seluruh Indonesia, ini mencoreng nama baik dunia pendidikan. Tidak boleh, ya itu, harus diberhentikan,” ujar Mustakin kepada semartara.com, Senin (9/10).

Ia juga mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang gencar-gencarnya melakukan sosialisasi tentang bahayanya menggunakan perangkat komunikasi seperti gadget, seluller, atau sejenisnya. Karena, menurut Mustakim, penggunaan yang salah bisa berakibat fatal. Sebagai contoh komunikasi yang mengarah ke hal-hal negatif yang berdampak pada perpecahan rumah tangga, dan meyebarkan berita hoax, yang bisa mengakibatkan perpecahan.

“Kalau sosialisasi tentang ini (perangkat komunikasi-red), kita sudah lakukan, tertutama dalam menjaga keluarga. Tapi untuk yang mengarah ke situ (praktik prostitusi-red), kita memang belum sampai, dan tidak menyangka kalau ada yang begini,” ujar pria yang juga menjabat sebagai pengawas di UPT Pendidikan Kecamatan Neglasari tersebut.

Terkait dugaan praktik prostitusi, atau prilaku oknum salah seorang guru honor yang diduga mencari uang tambahan dengan cara menerima job kencan alias ‘booking out (BO)’, lanjut Mustakim, pihaknya akan melakukan penelusuran, apakah benar atau tidak. Karena, tidak semua guru honor di setiap SD di wilayahnya datanya masuk ke UPT. (Wid)

Baca juga:

  1. Abrasi Pantau Utara Tangerang: Pengelolaan Tempat Wisata Pasif
  2. Degung, Gamelan Asli Kreativitas Masyarakat Sunda Ini Tetap Dijaga Kelestariannya
  3. Hari Perdamaian Internasional: “Perempuan Berdaya, Komunitas Damai”

Tinggalkan Balasan