Jelang Nataru, Hutama Karya Optimalisasikan Layanan Pengguna Trans Sumatera

Nataru
Petugas pelayanan Tol Trans Sumatera dipersiapkan untuk optimalisasi layanan bagi pengguna jelang Nataru. (Foto - Humas HK)

Sumatera, Semartara.News – Meski belum ada keputusan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dari pemerintah, PT Hutama Karya selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), memastikan tol sepanjang 513 KM siap beroperasi. Para pengendara yang mau berlibur sejak 24 Desember mendatang, sudah bisa melintasi JTTS.

Sampai hari ini, Selasa (1/12/2020), PT Hutama Karya telah membuat beragam persiapan untuk memberikan pelayanan optimal bagi pengendara. Selain itu, BUMN ini terus meningkatkan keamanan, khususnya pada saat libur Nataru yang akan datang. Menurut Executive Vice President Devisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, J. Aries Dewantoro, persiapan ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya lonjakan lalu lintas saat Nataru.

“Persiapan perlu kami lakukan, mengingat, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi tidak seketat dengan kebijakan PSBB awal. Saat ini kita juga telah menghadapi era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Sehingga kami memprediksi, bahwa, akan ada banyak masyarakat yang akan mudik, ataupun berlibur pada saat libur Nataru,” tutur Aries.

Aries juga menyampaikan, bahwa, hingga saat ini ruas yang sudah dioperasikan di JTTS yakni, Ruas Tol Bakauheni – Terbanggi Besar, Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung. Kemudian, Ruas Tol Medan – Binjai Seksi II & III, Palembang – Indralaya, Pekanbaru – Dumai, dan Sigli – Banda Aceh Seksi IV.

“Dalam menghadapi persiapan libur Nataru ini, pihak manajemen juga telah mempersiapkan 9 rest area di Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung. Sedangkan di Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar tersedia 8 rest area,” tambah Aries.

Salah satu ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang siap digunakan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru). (Foto – Humas HK)

Selain itu ada beberapa ruas yang rest area-nya masih dalam tahap pembangunan, seperti di Ruas Pekanbaru – Dumai, telah disiapkan juga 4 Tempat Istirahat Sementara (TIS). Kualitas TIS ini tidak kalah dengan rest area dengan berbagai fasilitas, seperti SPBU, Tenant UMKM, Minimarket, Musholla, dan lainnya. Adapun untuk Ruas Palembang-Indralaya disiapkan 1 TIS di Gerbang Tol Indralaya.

Di setiap ruas JTTS, disediakan beberapa kelengkapan lain, yakni toilet cabin, mobil tangki air, bis toilet, hindran dan layanan derek gratis di lokasi jalan tol maupun rest area.

Tak hanya itu, Hutama Karya juga memastikan optimalisasi fasilitas layanan pada jalan tol yang dikelola, khususnya di JTTS. Mulai dari suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) di setiap SPBU, layanan bengkel dan Pos Pengecekan Kesehatan gratis di rest area. Pelayanan yang ditingkatkan juga adalah, pelayanan traksasi dengan menyediakan kartu Uang Elektronik, mengaktifkan kembali layanan Mobile reader (MR). Untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan di gebang tol, petugas layanan transaksi ditambah.

Dalam rangka memperketat keamanan yang ada di JTTS, Hutama Karya juga terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Daerah setempat. Salah satunya, dengan melakukan Rapat koordinasi dengan Kasat PJR Ditlantas Polda Lampung, di Kantor Cabang Ruas Terbanggi Besar–Pematang– Kayu Agung, Senin (30/11/2020).

PT Hutama Karya juga menyediakan layana kesehatan di JTTS. (Foto – Humas HK)

Kasat PJR Ditlantas Polda Lampung, Kompol Azizal Fikri, mengatakan, bahwa Ditlantas Polda Lampung siap berkolaborasi melakukan pengamanan yang ada di JTTS. Terlebih untuk Daerah Lampung, ia memastikan bahwa pengguna jalan tol yang melintas di JTTS, aman dari tindak kejahatan apapun.

“Kami pastikan akan melakukan pengamanan ekstra bagi pengguna jalan tol yang melintas, baik yang ada di jalan tol maupun rest area. Patroli 24 jam juga akan terus kami lakukan dalam keadaan jalan tol padat maupun ramai, patroli siaga wajib untuk kita lakukan,” ujar Azizal.

“Rencananya kami bekerjasama dengan pihak Hutama Karya selaku pengelola JTTS, dengan menempatkan Pos Pantau guna meningkatkan pengawasan yang ada di jalan tol. Pos Pam di rest area, meningkatkan kegiatan patroli, melakukan penambahan personil, dan menyiapkan fasilitas terkait Kamseltipcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Kelancaran, Ketertiban Arus Lalu Lintas). Seperti Rubber Cone, VMS, Perambuan sementara dan juga Banner himbauan,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan