Kota Tangerang, Semartara.News — Forum Ketua RT dan RW di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, menunutut kenaikan honor kepada pemerintah kota (Pemkot).
Alasannya, besaran honor bersifat stimulan itu diterima ketua RT RW dianggap masih jauh dari sejahtera.
“Di DKI Jakarta itu, gaji RT sudah Rp2 juta, RW Rp3 juta perbulan. Kita di Tangerang menerima itu Rp1,3 juta per tiga bulan. Itu pun baru bulan ke-4 dikasih. Sedangkan tanggung jawab kita di masyarakat 24 jam,” ungkap Ketua RW 01 Kelurahan Selapajang Jaya, Ahmad Suryani kepada Semartara.News melalui gawai, Sabtu, (19/11/2022).
Menurut dia, honor RT RW di Kota Tangerang sudah 15 tahun belum ada kenaikan signifikan, sejak kebijakan dikeluarkan oleh walikota terdahulu, Wahidin Halim.
“Jadi, kesininya kenaikan itu mau-mau, nggak-nggak. Paling kenaikannya cuma 50-100 ribu,” kata Ketua RW yang akrab disapa Ogi itu.
Ogi memaparkan angka stimulan yang diterima oleh pihaknya yaitu untuk ketua RT sebesar Rp350.000, RW Rp500.00, guru ngaji Rp350.000, amil Rp350.000, marbot Rp350.000, dan kader posyandu Rp66.000/bulan.
Akan Buat Asosiasi RT-RW
Lantaran itu, Ogi mengaku akan membuat asosiasi RT-RW di Kota Tangerang dengan tujuan memperjuangkan kesejahteraan.
“Dan, dalam waktu dekat, kita akan komunikasi dengan semua fraksi di DPRD Kota Tangerang untuk mencari solusi jalan tengahnya agar di 2023 stimulan bisa dinaikkan,” jelasnya.
