Wisata  

Festival Kuliner Warnai Perayaan Hari Pangan di Cisadane Walk

SEMARTARA, Kota Tangerang – Festival Kuliner Nusantara kembali warnai perayaan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38, yang diselenggarakan Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda (HSPMTB), di kawasan Cisadane Walk, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Melalui Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi, Gereja HSPMTB mengajak masyarakat menjalin keakraban di bantaran sungai Cisadane. Semua kalangan berbaur tanpa pengecualian, diiringi sejumlah hiburan sambil menikmati beragam kuliner khas nusantara secara gratis. Sebanyak 25 stand pedagang kecil turut meriahkan acara yang mengusung tema “Dalam Kebhinekaan Pangan Mempersatukan”.

Pelepasan 1 ton benih ikan di sungai Cisadane seakan menjadi ritual wajib pada perayaan Hari Pangan Sedunia yang setiap tahunnya diperingati umat paroki di gereja tersebut. Ritual ini merupakan bentuk pelestarian dan kecintaan terhadap makhluk hidup seperti ikan, juga wujud syukur terhadap air sebagai salah satu sumber kehidupan.

“Seperti tahun sebelumnya, kita menebar benih ikan mas, ikan mujair, dan lele. Di hari pangan tahun ini kita juga menyajikan berbagai kuliner, tapi beda dengan tahun sebelumnya,” ujar Andreas Yudi, salah seorang Humas di Gereja HSPMTB, Minggu (21/10).

“Kalau tahun lalu kita berdayakan kaum ibu di lingkungan Rw 09 untuk memasak dan menyajikan kuliner. Tapi tahun ini kita berdayakan para pedagang yang ada di sekitar gereja untuk menyajikan kulinernya,” lanjutnya.

Menurut ia, pangan merupakan kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sambungnya, pangan memiliki jumlah yang terbatas, sementara jumlah penduduk kian meningkat. Oleh karena itu, bersama pihaknya ia menjadikan hari pangan ini sebagai momentum berbagi.

“Kita memiliki sumber daya pangan yang terbatas, artinya dengan semakin banyaknya penduduk maka kebutuhan pangan itu harus ditutupi. Dari itu kita punya semangat untuk berbagi, maka kita ingin bahwa semangat ini cukup. Artinya yang sudah kita makan ya cukup, jangan sampai kita membuang makanan. Kita harus mensyukuri makanan yang ada,” tandasnya.

Ketua Panitia Pelaksana, Lidwina Purwanti mengatakan bahwa tahun ini pihaknya menyiapkan makanan sekitar 2800 untuk seluruh warga. “Intinya di hari pangan ini kita mengajak masyarakat bergembira bersama. Kita jalin kekerabatan dengan memberdayakan masyarakat seperti para pedagang yang ada di sekitar gereja. Misalnya tukang soto, baso, siomay, dan banyak lainnya,” ujar Purwanti, seusai acara.

Sementara Lurah Sukarasa, Taufik Hidayat mengaku sangat mendukung kegiatan sosial yang dilakukan umat gereja tersebut. Ia berharap agar kebersamaan ini terus dijaga dan dapat dilakukan kepada masyarakat yang lebih luas lagi. (Helmi)

Tinggalkan Balasan