“Makanya begitu ada instruksi untuk mengikuti aksi penolakan omnibuslaw dan lainnya yang merupakan bagian tuntutan dari partai buruh, kami manfaatkan momen hari buruh tersebut,” jelas dia.
“Kami juga menyampaikan kepada Bawaslu mungkin yang paling taat pada pelaksanaan pemilu hanya kita. Karena tidak ada satupun gambar calon yang digunakan untuk kampanye. Kalau bendera, kan aturannya masih diperbolehkan,” tandas dia.
Menanggapi hal itu, Ketua Bawaslu Kota Tangerang, Agus Muslim menjelaskan, pemanggilan kepada Partai Buruh dilakukan, untuk klarifikasi terkait adanya aksi buruh beberapa waktu lalu.
Tujuannya, kata dia, supaya jangan sampai ada aktivitas buruh yang terkontaminasi oleh kegiatan politik. “Ini masih dalam pemeriksaan. Tapi, secara umum tidak berbeda jauh, bahwa temen-temen buruh menjalankan aktivitas perburuhannya,” ucap Agus.