DKI Jakarta Ajak Kembangkan properti hijau 

DKI Jakarta Ajak Kembangkan properti hijau 
DKI Jakarta Ajak Kembangkan properti hijau 

Dengan terbitnya UU. No. 3 Tahun 2022 mengenai Ibukota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, hal ini justru akan memudahkan dan mengembangkan berbagai potensi yang telah dimiliki Kota Jakarta. Dengan pindahnya ibukota ke IKN Nusantara, Jakarta akan tetap menjadi prioritas pembangunan karena akan dikembangkan sebagai pusat aktivitas bisnis dan keuangan dengan skala regional dan global.

Karena itu Riza mengajak kalangan pengembang untuk memanfaatkan momentum tersebut dengan melakukan pembenahan berbagai hal di Kota Jakarta termasuk menjaga dan mengembangkan industri properti di Kota Jakarta. Pada triwulan kedua 2022 perekonomian di Jakarta juga terus menunjukan pemulihan yang tinggi hingga 5,59 persen secara tahunan dibandingkan sebelumnya sebesar 4,62 persen.

Berlanjutnya pemulihan ekonomi di Jakarta ini didukung oleh mobilitas dan aktivitas masyarakat yang terus meningkat. Selain itu juga mulai banyak event yang dilangsungkan sehingga aktivitas perkantoran, hotel, maupun bisnis ritel terus menggeliat.

Pemprov DKI Jakarta juga terus melakukan sosialisasi Peraturan Gubernur (Pergub) No. 31 Tahun 2022 tentang rencana detail tata ruang wilayah (RDTRW). Hal ini untuk mewadahi upaya sinkronisasi norma pengaturan lintas sektor serta siap diintegrasikan dengan sistem layanan yang digunakan dalam proses permohonan perizinan kegiatan berusaha dan hal lainnya.

Pergub ini juga mengintegrasikan kebijakan pembangunan nasional dan sektoral serta mengakomodasi dinamika pembangunan di Provinsi DKI Jakarta sehingga diharapkan bisa terus meningkatkan potensi investasi bisnis properti di Jakarta. Riza berpesan, pengembang harus bisa mengambil peluang untuk menyediakan hunian yang layak dan berkeadilan dengan tetap menjaga lingkungan.

“Mari kita bangun dan tata lebih baik lagi Kota Jakarta yang aman, nyaman, dan layak huni nya juga yang hijau dan peduli pada lingkungan untuk membangun komunitas dan interaksi yang baik antar warga. Dengan begitu Kota Jakarta bukan hanya menghasilkan infrastruktur gedung menjulang tinggi tapi jauh lebih penting adalah menghadirkan warganya yang dapat menjadi teladan, berinteraksi dengan seluruh warga, dan saling membantu,” tandasnya.(Sayuti)

Tinggalkan Balasan