Antropometri Kit itu, ungkapnya, merupakan alat yang berfungsi untuk mendeteksi stunting pada anak, melalui pengukuran dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak yang secara valid dan akurat.
Kepala Dinkes, Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni mengungkapkan, alat ukur atau antropometri kit yang disalurkan berupa digital baby scale atau timbangan bayi digital, stadiometer atau alat ukur tinggi badan, infantometer atau alat ukur panjang badan, timbangan injak digital, metline atau alat ukur lingkar lengan atas dan lingkar kepala serta tas antropometri kit.
Dengan begitu, ungkapnya, seluruh Posyandu telah memiliki alat ukur yang berstandar Kementerian Kesehatan. Dimana sebelumnya masih menggunakan alat lama.
Upaya itu sambungnya, untuk menurunkan angka stunting yang memerlukan data yang benar, sehingga tepat sasaran dalam memberikan intervensi.
“Saat pengukuran bayi lebih standar, maka barometer pengukuran stunting dengan tinggi atau berat tubuh bisa lebih tepat. Jadi jangan sampai kita bilang stunting, tapi ternyata cara mengukurnya yang kurang tepat,” jelas dr Dini.(Tri)