Berita  

Ananta Sebut “Tiktok Challenge Bulan Bung Karno” Untuk Membumikan Pancasila di Banten

Ananta Sebut Tiktok Challenge Bulan Bung Karno Untuk Membumikan Pancasila di Banten
Bakal Calon Anggota DPD RI Ananta Wahana memberikan hadiah kepada salah satu pemenang Tiktok Challenge Bulan Bung Karno, bertempat di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (9/7/2023).

Tangerang, Semartara.News — Bakal calon (Bacalon) anggota DPD RI, Ananta Wahana menyebut bahwa “Tiktok Challenge Bulan Bung Karno” yang digelarnya bertujuan untuk lebih membumikan lagi Pancasila di Banten.

Menurut Ananta, bahwa tiktok challenge selain untuk memperingati Bulan Bung Karno juga merangsang generasi muda mencari tahu tentang sejarah Pancasila dan Bung Karno.

Pasalnya, kata Ananta, banyak sejarah penting yang harus disampaikan atau diketahui oleh masyarakat khususnya generasi muda.

Hal itu disampaikan Ananta pada acara penganugerahan pemenang Tiktok Challenge Bulan Bung Karno, bertempat di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (9/7/2023).

“Saya sengaja mengadakan tiktok challenge sebab generasi muda hari ini giat di media sosial, salah satunya di tiktok,” ungkap Ananta.

Ananta menilai, tiktok challenge terbukti efektif karena mayoritas peserta merupakan anak muda dengan segala kreatifitasnya menyampaikan pesan-pesan Pancasila dan Bung Karno.

“Saya ucapkan selamat kepada para pemenang. Semoga terus membumikan Pancasila khususnya di Banten ini, dan mencintai penggagasnya, yaitu Bung Karno” imbuhnya.

Tiktok Challenge Bulan Bung Karno
Bakal Calon Anggota DPD RI Ananta Wahana dan Abraham Garuda Laksono bersama para pemenang Tiktok Challenge Bulan Bung Karno.

Direktur Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Abraham Garuda Laksono mengatakan, tiktok challenge yang digelar sebagai bentuk edukasi sejarah Pancasila dan Bung Karno.

“Tiktok challenge ini kan refleksi sejarah Pancasila dan Bung Karno dengan melibatkan kaum milenial,” ujarnya.

Kegiatan semacam ini, lanjut Abraham, sangat diperlukan agar generasi milenial tidak lupa akan sejarah bangsanya.

Kendati demikian, sambung Abraham, Pancasila yang merupakan Ideologi Indonesia haruslah berorientasi kepada tingkah laku.

Tinggalkan Balasan