BUMN  

Ananta Sebut Peran BRI Terdepan Dalam Mendorong lnklusi Keuangan

Ananta Sebut Peran BRI Terdepan Dalam Mendorong lnklusi Keuangan
Ananta Wahana dalam kegiatan Sosialisasi Holding BUMN Sebagai Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Masa Depan, bertempat di Hotel D’Gria, Kota Serang, Banten, Selasa (11/10/2022).

Dalam prosesnya, BRI mensinergikan kinerja ketiga entitas dengan 3 tahapan, tahap pertama proses emporwering people.

Hal ini dilakukan PNM dengan menyentuh kelompok usaha kaum perempuan lewat edukasi dan pendampingan.

Tahapan kedua adalah fase integrasi, yakni melalui perkembangan usaha, kebutuhan modal dapat dilayani oleh BRI dan Pegadaian.

Pelaku usaha UMi dalam tahap ini memiliki pilihan dalam memperoleh pinjaman. Ketiga adalah upgrade, yakni proses agar skala usaha dapat terus naik, misalnya segmen UMi menjadi segmen mikro, atau mikro ke kecil dan usaha kecil jadi menengah.

Dengan demikian, Holding UMi dapat terus mendorong pelaku usaha meningkatkan skala bisnisnya agar dapat lebih besar dan semakin Tangguh.

Pencapaian Holding UMi

Hingga akhir Agustus 2022 tercatat jumlah nasabah yang telah diintegrasikan ketiga entitas Holding UMi mencapai 23,5 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan sebesar Rp.183,9 triliun.

Disamping itu, BRI berhasil menaikkelaskan 1,8 juta nasabah KUR Mikro ke Komersial di tahun 2021 dan di tahun 2022 diprediksikan nasabah yang berhasil dinaikkelaskan mencapai 2,2 juta nasabah.

Hingga Agustus 2022 integrasi layanan ketiga entitas atau co-location melalui Gerai Senyum sudah mencapai 1.003 lokasi. Sedangkan target awal adalah 978 lokasi Gerai Senyum.

Penabung baru UMi mencapai 6,85 juta, adapun target awal sebanyak 3,3 juta. Nasabah PNM Mekaar yang bergabung sebagai Agen BRILink sudah mencapai 40.121.

Sementara itu, Direktur Karang Tumaritis Institute, Abraham Garuda Laksono dalam materinya menyampaikan, bahwa proses pembentukan holding BUMN tidaklah mudah, perlu kajian yang komprehensif untuk menentukan induk holding yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional.

Menurut anak muda jebolan James Cook University Singapura itu, dibentuknya holding ini diharapkan dapat menjadikan BUMN lebih berkembang hingga dapat menjangkau pasar global dan meningkatkan kinerja perusahaan, bahkan terciptanya nilai pasar perusahaan atau biasa dikenal dengan istilah Market Value Creation.

Pembentukan holding ini ditujukan untuk mempermudah wong cilik untuk mendapat pinjaman. Dengan sinergi tiga lembaga keuangan tersebut, diharapkan modal BUMN bisa lebih besar dan bunga yang ditawarkan pun bisa lebih lebih kecil.

“Pembentukan holding mempunyai harapan yang sangat besar bagi kemajuan bangsa dan negara,” ujarnya.(tim)

Tinggalkan Balasan