Pemerintah Sosialisasikan Pencegahan ‘Stunting’ ke Desa-desa

SEMARTARA, Jakarta – Pemerintah terus mensosialisasikan pencegahan stunting kepada seluruh masyarakat hingga ke desa-desa. Tantangan terbesar adalah ketika desa dan daerah mengklaim tidak memiliki stunting, tetapi indikator-indikator ke arah tersebut masih kuat.

“Misalnya, masih banyak warga yang tidak punya akses air bersih, buta huruf perempuan yang masih tinggi, dan masih ada warga yang tidak memiliki akses listrik,” kata Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Presiden Enda Ginting.

Cara cerdik dalam memahami permasalahan ini, yaitu sangat penting ketika pendamping mulai melakukan pekerjaannya di lapangan. KSP turut hadir bersama TNP2K, BNN dan beberapa instansi lain dalam acara Workshop Finalisasi Bahan Sosialisasi Dan Pelatihan Konvergensi Pencegahan Stunting di Desa yang di selenggarakan oleh Kementrian Desa.

Acara diselenggarakan di Jakarta dengan menghadirkan berbagai instansi pemerintah seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan dan juga para pendamping program Rumah Desa Sehat (RDS).  Program RDS pada dasarnya menyediakan berbagai fasilitas, layanan dan akses ke pengetahuan tentang kesehatan warga khususnya stunting.

“Tingginya angka stunting di Indonesia bukan berita baru namun baru menjadi berita karena Pemerintah terbuka dengan kenyataan dan keadaan yang sesungguhnya ada” kata Enda Ginting. Pada diskusi ini juga mengulas pentingnya keterbukaan masalah agar,  peluang masalah tersebut bisa diselesaikan.

RDS adalah hasil kolaborasi antara Kementerian Desa PDT&T, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Kesehatan. Tujuan program ini adalah meningkatkan pemahaman warga tentang pencegahan penyakit, lalu pembangunan yang berkaitan dengan kesehatan dan advokasi prioritas kesehatan yang sering terlupakan oleh masyarakat itu sendiri.

Statistik stunting yang tinggi adalah hasil akumulasi bertahun-tahun rendahnya investasi pencegahan. Investasi yang diperlukan mulai dari pemahaman sanitasi dan kebersihan serta pemahaman tentang pengolahan makanan agar tetap memiliki nutrisi yang baik hingga, investasi infrastruktur air bersih dan listrik. (Hel/KSP)

Tinggalkan Balasan