“Ojo Kesusu Vs Atos” Bahasa Daerah yang Jika Salah Arti Bisa Bikin Ngakak

Ojo Kesusu Bahasa Daerah yang Jika Salah Arti Bisa Bikin Ngakak
Baliho PSI mendukung pernyataan Presiden Jokowi, “ojo kesusu” atau tidak terburu-buru dalam menentukan calon presiden (Capres) 2024/Istimewa.

Banten, Semartara.News — Kekayaan budaya bangsa kita memang luar biasa, setidaknya memiliki 718 bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Data tersebut berdasarkan kajian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah divalidasi di 2.560 daerah pengamatan sejak 1991 hingga 2019.

Namun dari keragaman bahasa itu tidak sedikit adanya perbedaan di setiap daerah yang jika terangkai dalam suatu peristiwa bisa berbeda jauh artinya.

Seperti dalam Bahasa Jawa “Ojo Kesusu” yang artinya jangan terburu-buru atau tergesa-gesa.

Kemudian dalam Bahasa Sunda “Atos” artinya sudah atau selesai, yang dalam Bahasa Jawa artinya keras.

Perbedaan arti akan terjadi manakala dua orang berbeda suku terlibat dialog dalam suatu peristiwa. Akibatnya terjadi salah faham berujung bikin ketawa ngakak.

Berikut kisah salah faham menggunakan bahasa daerah:

Bahasa Jawa Ojo Kesusu

Suatu pagi, Ayu, wanita Jawa yang sehari-hari berjualan sayur hendak belanja ke pasar menggunakan jasa ojek pangkalan.

Kebetulan tukang ojeknya orang baru, yaitu Bang Tagor dari Suku Batak yang baru hari pertama mangkal di sekitar itu.

“Mas, antar aku ke pasar. Ojo kesusu ya” kata Ayu yang maksudnya jangan ngebut-ngebut atau pelan-pelan saja bawa motornya.

“Oke Siap Mbak,” timpal Bang Tagor dengan motor RX Kingnya.

Setelah Ayu naik, Bang Tagor pun langsung jaga jarak duduk agak majuan, dan tancap gas.

Diperjalanan, Bang Tagor bawa motor lumayan kencang, dia berharap bisa segera sampai ke pasar dan kembali dapat penumpang.

“Ojo kesusu Mas!” kata Ayu sambil menepuk pundak Bang Tagor.

“Siap Mbak” jawab Bang Tagor memajukan duduknya persis di atas tanki bensin.

Menganggap jarak duduknya dengan Ayu aman, Bang Tagor tarik gas lebih kencang.

“Ojo kesusu Mas!!” tegur Ayu lagi sambil menepuk pundak Bang Tagor dua kali.

“Siaap Mbak” kata Bang Tagor makin memajukan duduknya. Dia mikir kalau diminta maju lagi duduknya, selesai.

Dan biar cepat sampai pasar dengan selamat, maka Bang Tagor pun makin jadi bawa motornya.

“Masss ojo kesusuuuu!!!” teriak Ayu sambil memukul punggung Bang Tagor.

Sontak Bang Tagor terperanjat.

“Bah..!!!. Aku udah duduk di atas stang ini. Panjang kali susu kau,” balas Bang Tagor teriak.

Tinggalkan Balasan