Berita  

Gelar Seminar Nasional, Bentuk Kolaborasi Gemini Membangun Negeri

Generasi Milenial Independen (Gemini) mengelar seminar nasional sebagai bentuk kolaborasi membangun negeri.
Gerakan Milenial Independen (Gemini) melakukan seminar nasional

Jakarta, Semartara.News – Generasi Milenial Independen (Gemini) mengelar seminar nasional sebagai bentuk kolaborasi membangun negeri.

Seminar nasional tersebut bertema “Strategi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Generasi Milenial Menuju Pemuda Adaptif” berlangsung di D’hotel, Jakarta pada Selasa, (12/07/22).

Nurjanah, Pendiri Gemini mengungkapkan kegiatan seminar itu merupakan upaya pihaknya berkolaborasi membangun negeri. Menurutnya, di era digital saat ini kaum muda dituntut untuk lebih adaptif dan sinergis dengan kemajuan zaman.

“Digitalisasi saat ini menghancurkan tembok-tembok batas antar daerah, bahkan negara. Sehingga, tantangan kaum muda tak hanya terbatas di tataran isu-isu lokal seperti bentrokan antar sekolah (tawuran), gaya hidup, dan lain sebagainya,” katanya. 

Selain itu, Nurjanah mengatakan produk hoax tercipta karena rentanya disinformasi. Terlebih lagi, informasi dapat diakses secara luas dan tidak terbatas layaknya kompetisi terbuka di pasar bebas.

“Karena itu, Gemini terbentuk untuk memenuhi tantangan tersebut,” ucap Wanita yang akrab disapa Jhane.

Kontribusi Gemini untuk Umat dan Bangsa

Seminar nasional merupakan salah satu dari banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh Gemini sebagai kontribusi gagasan dan gerakan untuk umat dan bangsa.

Sehubungan dengan itu, Nurjanah berharap kepada kaum muda untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan zaman tersebut. Menurutnya, kesuksesan dan keberhasilan milik semua anak muda yang memiliki kekuatan dan menjadi teladan yang baik.

“Sebagai kaum muda, kita harus siapkan diri dengan segala keadaan yang akan terjadi. Sudah seharusnya anak muda menjadi teladan dengan akhlak, sikap dan tindakannya,” paparnya.

“Kesuksesan dan keberhasilan tidak lagi bicara tentang laki-laki dan perempuan, dia dari kalangan siapa, dan dia lahir dari mana, tetapi keberhasilan hadir untuk anak muda yang menyiapkan diri dengan segala kekuatan yang dia miliki,” imbuh Nurjanah, aktivis perempuan muda.

Nurjanah beranggapan power dalam dirinya menjadi power para peserta, kemudian menjadi power bersama. Selain itu, kolaborasi dan sinergi menjadi kunci.

Diketahui, dalam acara tersebut menghadirkan narasumber dengan berbagai bidang, antara lain; Abdulloh Mas’ud, Kepala Bidang Organisasi Kepemudaan (Kemenpora); Hanifah Husein, Presidium MN Forhati; Sitti Rahmah, Komisioner Bawaslu; dan Endah Cahya Immawati, CEO Indonesia Mampu. Selain itu, hadir berbagai organisasi pemuda di tingkat nasional. (Say)

Tinggalkan Balasan