Wisata  

Jelajah pesona Belitung dalam sehari

Belitung
Batu granit besar di Pulau Batu Berlayar, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung. ANTARA/Natisha Andarningtyas.

Tanjungpandan, Semartara.News – Sudah bukan rahasia lagi Pulau Belitung menyimpan keindahan pantai yang memukau, kawasan ini terekspose salah satunya berkat novel dan film “Laskar Pelangi”. 

Menggunakan fitur tiket TO DO di aplikasi tiket.com, ANTARA berkesempatan menikmati keindahan pantai Belitung sepanjang hari. Pada perjalanan kali ini, ANTARA memanfaatkan fitur tersebut untuk memesan wisata mengunjungi lima pulau sekaligus dalam sehari.

Perjalanan dimulai dari Tanjung Kelayang, dermaga untuk mencapai berbagai pulau wisata yang ada di Kabupaten Belitung. Dinahkodai Kapten Ale, rombongan menuju perhentian pertama, yakni Pulau Batu Garuda.

1. Pulau Batu Garuda

Pulau ini dinamai demikian lantaran bebatuan granit yang ada di sana menyerupai kepala burung garuda saat dilihat dari Tanjung Kelayang. Pantai di Belitung dikenal memiliki bebatuan granit di sekitarnya, tingginya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan meter.

Saking tinggi dan dekatnya, Pulau Batu Garuda bisa dilihat dengan mata telanjang dari Pantai Tanjung Kelayang. Pulau ini bisa dicapai hanya dalam lima menit naik kapal motor.

Sayangnya, pengunjung tidak diizinkan turun ke Pulau Batu Garuda. Menurut kapten kapal, pulau ini memiliki terumbu karang yang harus dilindungi sehingga otoritas setempat melarang kapal mendekat.

Meski tidak bisa turun, pengalaman melihat Pulau Batu Garuda dari jauh sama sekali tidak berkurang karena wisatawan bisa meminta kapal untuk berhenti sejenak. Memotret formasi batu di pulau ini memang harus dilakukan dari jauh supaya terlihat bentuk menyerupai kepala burung garuda.

Mengingat masih banyak lokasi yang ingin dikunjungi, rombongan tidak berlama-lama di sekitar Pulau Burung Garuda. Kami segera bertolak menuju pantai selanjutnya di Pulau Batu Berlayar.

2. Pulau Batu Berlayar

Semula kami tidak mengerti kenapa pulau kecil ini dinamai demikian. Momon, pemandu kami, dengan baik hati menjelaskan bahwa masyarakat setempat mengibaratkan dua batu granit terbesar di pulau ini bak layar kapal.

Di pulau ini, pengunjung diizinkan turun dan melihat batuan granit dari dekat. Di Pulau Batu Berlayar, beberapa batu granit cukup landai untuk dipanjat sehingga pengunjung bisa berfoto di atas batu.

Batu granit yang terkena air biasanya ditempeli kerang teritip, cangkangnya sangat keras, bisa dengan mudah melukai kulit manusia. Wisatawan sangat disarankan tidak mencoba menaiki batu granit yang bagian bawahnya terdapat kerang teritip.

Walau pun kulitnya sangat keras, jika beruntung, pengunjung bisa mendapatkan kerang teritip yang masih berdaging. Di Pulau Batu Berlayar, salah satu daya tariknya adalah bisa mencoba langsung kerang teritip yang baru diambil dari batu.

Dini, salah seorang teman perjalanan kami, mengatakan kerang teritip mentah rasanya segar dan asin karena kerang terkena air laut.

Tinggalkan Balasan