Yuk, Cicipi Enam Varian Bakso Paling “Mak Nyus” di Kedai “Dua Desa” Cak Gunawan!

SEMARTARA – Bakso atau baso adalah kuliner berbentuk bola daging yang merupakan makanan rakyat, dan banyak ditemukan hampir di setiap tempat di Indonesia. Bakso sendiri umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka. Namun ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang bahkan daging kerbau.

Dalam penyajiannya, bakso disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mie, bihun, taoge, tahu, terkadang telur serta ditaburi bawang goreng dan seledri.

Bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa-Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari istilah ‘bakso’, yaitu berasal dari kata “Bak” dan “So”, dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti ‘daging giling’. Kini, kebanyakan penjual bakso adalah orang Jawa dari Wonogiri dan Malang.

Nah, bicara soal kuliner bakso, di Jalan Cengbih, Kampung Cirarab, Desa Cirarab, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, atau tepatnya di pertigaan arah Vihara Cetiya Dharma Dvipa, ada bakso enak dan lezat yang bisa menjadi referensi para pencinta bakso untuk mencicipi kuliner yang satu ini. Namanya Baso Sapi dan Mie Ayam “Dua Desa” Asli Malang Jawa Timur.

Cak Gunawan, pemilik kedai bakso “Dua Desa” ini mengaku, memiliki beberapa cabang di Cengkareng Jakarta Barat, Parung Panjang Bogor, serta memiliki puluhan karyawan yang menyebar menjajakan baksonya berkeliling kampung.

Cak Gunawan yang juga dikenal sebagai ahlinya peracik rasa aneka Bakso Malang ini, memiliki enam varian rasa bakso yang wajib anda cicipi: yaitu bakso kerikil, bakso urat biasa, bakso urat jumbo, bakso urat jumbo super pedas (bakso mercon), bakso gledek, dan bakso bola dunia. Untuk bakso bola dunia sendiri memiki ukuran sebesar tabung gas 3 kg, dan bisa dimakan rame-rame.

“Kalau untuk bakso bola dunia, ini harus pesan dulu. Karena ukurannya besar, dan ini bisa dimakan rame-rame,” ujar Cak Gunawan kepada lensapena.id, Rabu 27 Mei 2020.

Soal harga sendiri, cukup bersahabat dengan kantong anda, yaitu mulai dari Rp10 ribu hingga Rp300 ribu (yaitu untuk bakso bola dunia).

“Bakso bola dunia memang harganya lumayan, Rp300 ribu, tapi bisa untuk porsi banyak. Bisa dipotong rame-rame,” katanya.

Untuk rasa sendiri, tentu saja berbeda dengan bakso pada umumnya. Karena, selain memiliki resep yang lain dari pada yang lain, bakso racikan Cak Gunawan ini menggunakan bahan-bahan daging urat, serta tidak menggunakan bahan pengawet. Sehingga tak heran jika banyak pedagang bakso pemula yang berguru kepada Cak Gunawan sebelum memulai usahanya. Dan, salam satu hari, Cak Gunawan bisa menghabiskan rata-rata 100 kg bakso, sedangkan pada musim Lebaran Idul Fitri bisa mencapai 150 kg bakso perhari.

Bagaimana, anda penasaran dengan enam varian rasa bakso yang “Mak Nyus” di Kedai Bakso Dua Desa Cak Gunawan? Nah, Anda bisa datang di kedai ini di atas pukul 11:30 WIB atau sebelum pukul 22:00 WIB.

Tinggalkan Balasan