Berita  

Youtuber Indonesia Bisa Topang Ekonomi Negara

Artis dan pembina Guru Youtuber Oki Setiana Dewi (kiri) menjelaskan potensi ekonomi dan dampak sosial dari pegiat Youtube. (Sekolah Youtuber GIS)

Jakarta, Semartara.News – Demam menjadi Youtuber memang sedang melanda Indonesia. Karena penghasilannya yang menggiurkan.

Terbaru, Sekolah Youtuber Global Influencer School (GIS) mendorong warga Indonesia untuk menjadi Youtuber profesional.

“Kami sudah berkonsultasi dengan Guru Besar Ekonomi Universitas Negeri Jakarta Prof. Dr. Dedi Purwana. Beliau setuju dengan pemikiran jika para youtuber berpotensi jadi pahlawan devisa, terutama dari pajak yang mereka bayarkan,” kata CEO Sekolah Youtuber, Dirgantara Wicaksono di Jakarta, Rabu (11/11/2020).

Dirgantara mengatakan, Youtuber bisa meraup penghasilan dari media berbagi video Youtube. Hal ini, bisa memberi nilai tambah melalui pajak yang nantinya mereka bayarkan kepada negara.

CEO GIS, Hariqo Wibawa Satria juga mengatakan, karya video mendatangkan peluang. Seperti menghadirkan wisatawan Indonesia dan menghidupkan perekonomian.

Bahkan, video-video yang diproduksi oleh guru-guru di Indonesia, telah ditonton oleh masyarakat di belahan dunia.


“Saat ini orang selalu mempertimbangkan informasi di internet sebelum memutuskan untuk datang, apalagi berinvestasi dari Indonesia. Itulah pentingnya Gerakan Sejuta Youtuber yang akan melahirkan jutaan video,” jelasnya.

Menurut Hariqo, yang terpenting adalah kualitas dari konten, agar menarik dan dipercaya warganet. Karena, sekali menyampaikan konten bohong, maka selamanya warganet tidak akan percaya lagi.

“Hitung saja berapa kali media sosial memblokir pernyataan Trump yang dianggap hoaks, padahal Trump itu Presiden Amerika,” tambahnya.

Selain mereka, ada artis Oki Setiana Dewi, yang merupakan Pembina Guru Youtuber. Ia mengatakan sekolah bagi pegiat Youtube adalah yang pertama di Indonesia.

Tujuan dari sekolah ini, sambung Oki, adalah untuk menambah penghasilan bagi Youtuber seperti para guru, dosen, pelajar, mahasiswa dan siapapun yang punya keinginan maju.


“Sekolah Youtuber merupakan solusi untuk mengembangkan kurikulum baru berbasis digital. Agar terjadi keseimbangan antara visi luhur pendidikan dengan tren kekinian. Sehingga bonus demografi tidak hanya dibicarakan, namun dikembangkan untuk kemajuan bangsa kita,” pungkas Oki.

(JK)

Tinggalkan Balasan