Sebelumnya, Direktur Perumda TKR Kabupaten Tangerang, Sofyan Sapar menyatakan, pipa air yang bocor dan masih dalam proses perbaikan itu merupakan instalasi yang terpasang sejak periode awal berdirinya Perumda TKR, yang saat itu bernama Water Leideng Bedryf pada tahun 1923 atau masa Pemerintah Hindia Belanda.
Fungsi JDU tersebut, lanjut dia, untuk mengalirkan air dari intake Babakan ke Batavia, atau Jakarta saat ini.
Namun, kata Sofyan, seiring dengan berjalannya waktu serta bertambahnya lajur kereta api listrik di atasnya menjadi double track, tekanan terhadap pipa tersebut semakin meningkat, sehingga pipa yang sudah tua mengalami kebocoran.
Dan dengan perbaikan pipa tersebut, ungkap Sofyan, Perumda TKR nantinya akan lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di sekitar Bandara Soekarno-Hatta, serta PAM Jaya yang merupakan perusahaan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk wilayah Warung Gantung, Cengkareng, Jakarta Barat.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan kami di wilayah Bandara Soekarno Hatta, serta pelanggan PAM Jaya di wilayah Warung Gantung, Cengkareng, karena selama perbaikan pipa bocor itu, akan terjadi gangguan layanan air bersih. Semoga perbaikan pipa ini bisa lebih cepat dari jadwal yang sudah ditetapkan,” ucapnya. (Kahfi/Deri/Tri)