SEMARTARA – Corona atau COVID-19 masih terus menyebar di beberapa wilayah Indonesia, terutama Jakarta, Banten dan beberapa daerah lainnya di Puau Jawa. Bahkan meluas ke daerah lain di luar Pulau Jawa. Terkait hal ini, pemerintah, baik pusat maupun daerah melakukan imbauan serta kebijakan untuk mencegah meluasnya virus baru asal Wuhan salah satu wilayah di negara Tiongkok tersebut.
Di tengah konsentrasi mencegah virus yang hingga saat, secara spesifik belum ditemukan obatnya itu, perusahaan Gojek dan Halodoc berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI meluncurkan inovasi layanan telemedik (telemedicine) bertajuk “Check COVID-19”. Hal ini dilakukan untuk membantu penanganan virus tersebut di Indonesia.
CEO Halodoc Jonathan Sudarta, menjelaskan, layanan telemedik Check COVID-19 didukung oleh lebih dari 20 ribu dokter berlisensi dan berpengalaman di dalam ekosistem Halodoc, dan tersedia dalam bentuk shuffle card di aplikasi Gojek.
“Sistem pemeriksaan awal kami akan membantu menyaring masyarakat dengan risiko COVID-19 rendah, medium hingga tinggi. Kami juga telah menyiagakan lebih banyak dokter sehingga masyarakat bisa berkonsultasi secara gratis saat ini kepada dokter di kategori COVID-19 kapan pun dan di mana pun,” tujar Jonathan Sudarta, Minggu 22 Maret 2020.
Ia juga mengatakan, pengguna aplikasi Gojek bisa memilih shuffle card Check COVID-19 tersebut ditampilan aplikasi Gojek, dan pengguna akan langsung diarahkan ke layanan Check COVID-19 di aplikasi Halodoc.
Pengguna kemudian bisa memanfaatkan Check COVID-19 di aplikasi Halodoc, untuk berkonsultasi mengenai gejala kesehatan yang sedang dialami dan melakukan “self-assessment” atau pemeriksaaan sendiri terkait COVID-19. Apabila ada dugaan menderita COVID-19, dokter dari Halodoc akan berupaya melakukan penanganan dengan meminta pengguna tetap di rumah, menerapkan isolasi di rumah dan obat yang diresepkan akan diantar oleh Gojek ke rumah pengguna. Dan, apa bila membutuhkan penanganan dan tindakan lebih lanjut, akan dirujuk ke rumah sakit rujukan.
Jonathan juga berharap. ekosistem teknologinya dapat memfasilitasi kebutuhan masyarakat mengantisipasi risiko COVID-19 dari hulu ke hilir.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI drg Oscar Primadi juga menerangkan bahwa solusi telemedicine yang ditawarkan sangat membantu sistem kesehatan Indonesia dalam menyaring pasien dengan risiko COVID-19.
“Tidak hanya itu, Gojek dan Halodoc memiliki akses untuk menyebarkan informasi dan edukasi pencegahan COVID-19 kepada puluhan juta masyarakat Indonesia,” ujar Oscar Primadi,
Ia berharap, layanan telemedik atau konsultasi online ini bisa mampu membantu pemerintah untuk fokus dalam menangani pasien COVID-19 yang berada di kategori risiko tinggi atau berada dalam kondisi menengah-parah.
Sementara itu, Co-CEO Gojek Group, Kevin Aluwi, menambahkan, kerja sama dengan Halodoc dan Kementerian Kesehatan RI ini tidak hanya menyebarkan berbagai konten edukasi pencegahan COVID-19, tetapi juga membuka akses kepada jutaan masyarakat Indonesia untuk melakukan pemeriksaan awal COVID-19.