Tangerang, Semartara.News — Universitas Multimedia Nusantara (UMN) kembali menggelar workshop yang menarik untuk meningkatkan keterampilan komunikasi aparatur pemerintahan daerah. Acara yang berjudul “Public Speaking for Podcast” ini dilaksanakan di Kampus UMN, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Workshop yang dimulai dari pukul 09.00 hingga 14.00 WIB ini dihadiri oleh peserta dari berbagai instansi pemerintahan daerah Kabupaten Tangerang serta Forum Komunikasi Tangerang Sehat (FKTS). Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan peserta keterampilan public speaking yang sangat penting, terutama di era podcasting yang semakin digemari sebagai media komunikasi.
Dr. Kristina Nurhayati, M.IKom., dosen Fakultas Ilmu Komunikasi UMN, bertindak sebagai moderator dalam acara ini. Dalam sambutannya, Dr. Kristina, yang akrab dipanggil Kei, mengungkapkan bahwa workshop ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi peserta untuk belajar berbicara di depan publik dengan cara yang santai namun tetap efektif.
“Podcast adalah platform yang sangat efisien untuk menyampaikan informasi, ide, dan pesan kepada audiens yang lebih luas. Kami berharap peserta bisa menguasai teknik public speaking yang baik dan mampu membuat konten podcast yang menarik,” tuturnya.
Acara ini juga mengundang dua narasumber hebat, yaitu Dr. Indiwan Seto Wahyu Wibowo, dosen senior di Fakultas Ilmu Komunikasi UMN, dan John Billy, M.M., yang juga merupakan dosen di fakultas yang sama. Keduanya berbagi wawasan dan pengalaman tentang bagaimana menjadi pembicara yang efektif, terutama dalam konteks podcast.
John Billy, M.M., menjelaskan berbagai teknik public speaking, mulai dari cara membuka pembicaraan hingga menjaga keterlibatan audiens selama podcast. Di sisi lain, Dr. Indiwan Seto W memberikan panduan praktis tentang mengemas pesan dengan baik dalam format podcast, termasuk teknik penyampaian yang menarik dan profesional serta penggunaan aplikasi sederhana untuk menyunting video.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan peserta tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga bersemangat untuk memanfaatkan podcast sebagai alat komunikasi yang efektif. (*)