Kota Tangsel, Semartara.News – Ratusan warga Tangerang Selatan kini menikmati hunian yang aman dan nyaman berkat program bedah rumah yang dijalankan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel). Tahun ini, sebanyak 369 unit rumah berhasil rampung dibangun, sementara 1.000 rumah lainnya ditargetkan selesai seluruhnya hingga tahun 2029.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, mengatakan bahwa program Rumah Umum Tak Layak Huni (RUTLH) ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat berpenghasilan rendah.
“Program ini bukan sekadar memperbaiki bangunan, tapi juga memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Tahun ini ada 369 rumah selesai dibangun, dan 19 rumah lagi akan diselesaikan lewat anggaran perubahan,” ujar Pilar saat meninjau lokasi di Ciputat, Selasa (28/10/2025).
Ia menambahkan, banyak warga yang merasa kehidupannya berubah setelah menerima bantuan. Rumah yang dulunya bocor, lembab, dan berlantai tanah kini menjadi tempat tinggal yang bersih dan sehat.
“Saya berbincang langsung dengan penerima manfaat, dan mereka sangat senang. Rumah mereka sekarang kokoh, punya tembok dan atap yang layak. Ini bentuk kehadiran pemerintah untuk rakyat,” katanya.
Pilar juga berpesan agar rumah yang telah diperbaiki dapat dijaga dan dirawat.
“Rumah sehat adalah awal dari lingkungan sehat. Kalau dijaga dengan baik, insyaallah bisa membawa keberkahan dan kenyamanan hidup,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disperkimta Tangsel, Aries Kurniawan, menjelaskan bahwa program bedah rumah menjadi prioritas utama dalam upaya penataan kawasan kumuh dan peningkatan kualitas permukiman warga.
“Hingga Oktober 2025, 369 unit rumah sudah selesai menggunakan APBD murni. Penerima manfaat dipastikan sesuai kriteria yang ditetapkan pemerintah,” jelasnya.
Ia menegaskan, Pemkot Tangsel menargetkan seluruh rumah tidak layak huni dapat tersentuh program ini hingga akhir masa RPJMD 2029.
Selain memperbaiki kondisi fisik rumah, pihaknya juga memastikan kualitas bangunan jauh lebih baik.
“Rumah-rumah dibangun dengan material kuat, seperti rangka baja ringan dan pintu aluminium. Jadi selain sehat, rumah ini juga lebih tahan lama,” ujar Aries.
Kisah haru datang dari salah satu penerima manfaat, R. Supatmiati (72), yang kini bisa tidur tenang tanpa takut hujan mengguyur rumahnya.
“Dulu kalau hujan deras, bocor semua sampai banjir di dalam. Sekarang sudah bagus, gak takut lagi. Alhamdulillah, tidur dan ibadah jadi lebih tenang,” ucapnya penuh rasa syukur.
Dengan program bedah rumah ini, Pemkot Tangsel berharap seluruh masyarakat dapat menikmati hunian yang layak dan sehat — pondasi utama menuju kota yang sejahtera dan manusiawi. (*)







