Kota Tangerang, Semartara.News — Warga Perumahan Taman Royal I, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten, meminta perbaikan jalan kepada Calon Wali Kota di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Permintaan warga tersebut terbentang dalam spanduk yang mereka pasang di lokasi perumahan.
Dalam spanduk berukuran sekitar 4×1 meter tersebut warga menyatakan mendukung bakal calon wali kota yang peduli dan mau melakukan aksi nyata memperbaiki jalan di area mereka.
“Kami Warga Taman Royal I akan Mendukung dan Memilih Calon Wali Kota yang Bersedia Memperbaiki Jalan serta Drainase Jl. Permata Raya Perumahan Taman Royal I,” bunyi spanduk tersebut.
Salah seorang warga setempat, Jhoni Damanik membenarkan spanduk dipasang sebagai aspirasi mereka yang jemu karena adanya pembiaran jalan yang rusak selama 10 tahun terakhir.
“Itu suara rakyat yang jemu jalan rusak terus, dituangkanlah lewat spanduk,” kata Jhoni Damanik (56), salah satu warga Perumahan Taman Royal 1 Klaster Mahoni, Rabu, (24/7/2024).
Jhoni menerangkan, panjang jalan yang rusak kurang lebih 200 meter, kondisinya berlubang sehingga tidak layak untuk dilewati.
Terlebih lagi, lanjutnya, kerusakan itu sudah lebih dari 10 tahun tanpa perbaikan pihak pengembang atau keterlibatan Pemerintah dan DPRD Kota Tangerang.
“Informasi yang saya dapat Perumahan Taman Royal itu sudah pailit sudah tidak ada lagi manajemen yang mengurus,” ucapnya.
Dengan status itu, Jhoni mempertanyakan pihak yang mestinya bertanggungjawab atas jalan tersebut. Jhoni pun berharap, Pemerintah Kota Tangerang dapat mengambil alih tanggungjawab itu agar masyarakat tidak menjadi korban.
“Kalau cuaca panas itu ngebul banyak debu masuk ke toko, omzet berkurang, kesehatan terganggu,” ujarnya.
“Musim hujan sering kecelakaan karena lubang genangan air itu dalam tidaknya orang tidak tahu,” tandasnya.
Warga Urunan Perbaikan Jalan
Warga lainnya, Subagyo menjelaskan, penghuni seluruh klaster di Perumahan Taman Royal I pernah melakukan perbaikan jalan secara mandiri. Namun, perbaikan itu tidak bertahan lama begitupun dengan anggaran urunan warga yang terbatas.
“Pernah diperbaiki tambal sulam oleh swadaya masyarakat dari warga Klaster Mahoni dan Pinus,” tuturnya.
“Setiap orang yang mempunyai mobil gotong royong Rp50 ribu,” tambahnya.
Selain itu, warga juga pernah melakukan pemeliharaan irigasi di jalan tersebut. Pasalnya, irigasi itu tidak terawat bahkan sampai banyak pepohonan yang tumbuh.
Lebih lanjut, Subagyo mengungkapkan, dua tahun lalu warga juga pernah berkomunikasi dengan pihak pengembang dan DPRD Kota Tangerang.
Sayangnya pertemuan itu, belum ada realisasi karenanya sampai saat ini tidak ada perbaikan di jalan tersebut.
Menurut Subagyo, kerusakan itu perlu keterlibatan pihak Pemerintah Kota Tangerang. Karena itu, warga sepakat membuat spanduk dukungan kepada bakal calon Kepala Daerah Kota Tangerang yang mau memperbaiki jalan rusak di lingkungan mereka.
“Harapannya supaya ada calon Wali Kota yang melihat dan membantu memperbaiki jalan ini,” pungkasnya. (Kahfi/Red)
