Cirebon, Semartara.News — Ribuan warga Desa Pabedilan Kaler, Kabupaten Cirebon, memadati halaman balai desa pada Senin malam (7/4/2025) untuk menghadiri acara pengajian umum dalam rangka Halal Bihalal Idulfitri 1446 H. Acara yang berlangsung meriah ini menghadirkan penceramah kondang, Ustaz KH Ahmad Royani Al-Bantani (Ustaz Ruhay), yang memberikan tausiah menyentuh hati.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari Kuwu Desa Pabedilan Kaler bersama perangkat dan lembaga desa, Ketua DKM dan MUI beserta jajarannya masing-masing. Serta, turut hadir pula dari Muslimat, Fatayat, Banser, Ansor, IPNU, IPPNU, dan tamu undangan lainnya.
Rangkaian acara diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan sholawat nabi. Setelah itu, beberapa tokoh memberikan sambutan, termasuk Ketua Panitia Pelaksana, Ustaz Wiyanton, dan Kuwu Desa Pabedilan Kaler, Casban.
Dalam sambutannya, Ustaz Wiyanton menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan mengajak seluruh warga untuk saling memaafkan.
“Mugi-mugi amal sae urang sadayana ngalangkungan sasih ramadan ditampi ku Allah subhanahu wa ta’ala, (Semoga amal baik kita semua selama bulan Ramadan diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala),” ujarnya.
Sementara itu, Kuwu Casban mengapresiasi dukungan seluruh warga Desa Pabedilan Kaler dan menyampaikan terima kasih kepada Ustaz Ruhay yang telah hadir. Ia juga memohon maaf atas kekurangan dalam pelayanan pemerintahan desa.
“Kami mohon kiranya kepada seluruh warga Desa Pabedilan Kaler untuk bisa memaklumi dan memaafkan segala kekurangan, baik secara ucapan dan tindakan kami selaku pemerintahan desa,” tuturnya.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba arak-arakan takbir keliling. Mushola Nurul Iman berhasil meraih juara pertama dengan kreasi sepeda ontelnya, disusul Mushola Annahdliyah di posisi kedua, Masjid Al Falah di posisi ketiga, dan Mushola Darussalam sebagai juara harapan.
Puncak acara adalah tausiah dari Ustaz Ruhay yang penuh makna dan disampaikan dengan gaya bahasa yang santai mampu menyentuh hati para hadirin. Kemudian acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustaz Ruhay. (Hijar/Red)
