Kota Tangerang, Semartara.News– Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Tangerang dikeluhkan warga. Pasalnya, hampir setiap tahun banjir itu masih terjadi dan seakan tidak ada solusi dari pemerintah.
Seperti yang terjadi di Perumahan Ciledug Indah I, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten. Banjir yang melanda daerah itu mencapai 50 Cm.
Salah seorang warga Perumahan Ciledug Indah I, Bayu Prabowo mengatakan, dulu banjir terjadi hanya lima tahun sekali. Sekarang hampir setiap tahun, misalnya tahun 2020 lalu banjir terjadi pada pergantian tahun. Kemudian tahun 2021 banjir terjadi lagi pada bulan Maret dan saat ini (2022) banjir menimpa warga pada bulan Juli.
“Saya sudah lama tinggal di sini. Dulu banjir hanya musiman lima tahun sekali, sekarang hampir tiap tahun,” kata dia.
Banjir, lanjut Bayu, disebabkan oleh luapan air kali angke. Padahal belum lama ini kali tersebut sudah di normalisasi. Karenanya, tambah dia, pemerintah harus memiliki solusi jitu untuk menangani banjir tersebut.
Dari kerapnya banjir, jelas Bayu, warga setempat sampai memahami bila akan terjadi banjir. “Warga di sini sudah punya patokan. Bila melihat ketinggian air di pintu air mencapai 354, mereka sudah siap mengevakuasi barang-barangnya ke tempat yang lebih tinggi,” papar Bayu.
Sementara itu, Camat Karang Tengah, Malkan Al-Masqo mengatakan, di wilayahnya terdapat empat titik rawan banjir, yaitu Perumahan Duren Village, Karang Mulya, Pondok Bahar dan Perumahan Ciledug Indah 1. Itu terjadi, kata dia, karena daerah tersebut dilintasi kali Angke.
Namun begitu, tuturnya, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Kepolisian dan TNI sudan turun untuk membantu warga, baik dari sisi keamanan ketertiban maupun lainnya. (Kahfi/Tri)