Karena itu, sambung Sukatno, pihaknya melakukan demo di lobby utara Stasiun Kereta Api Bandara Batuceper dengan membawa poster dan spanduk agar tuntutannya dapat ditanggapi atau direalisasikan.
Tidak lama kemudian, para pendemo ditemui oleh pihak PT KAI (Syarifudin) untuk melakukan dialog. Sayangnya dalam dialog tersebut dilakukan secara tertutup.
Pihak PT KAI pun ketika di wawancarai oleh wartawan selepas pertemuan enggan merespon. “Tadi ketemu sama pihak KAI di Stasiun Ceper, sifatnya dia hanya mendengar dan memberi saran. Kita diarahkan ke Cikini (Kantor Pusat),” imbuh Sukatno. (Kahfi/Tri)