Untuk itu, lanjut Arief, apabila ada masyarakat yang ikut serta dalam program itu, tapi sulit untuk melakukan pencairan segera datang kepada dirinya. “Lapor ke saya, nanti saya yang tindak lanjuti,” tandas dia.
Disamping itu Arief juga menjelaskan, sebagai bentuk kepedulian kepada para guru ngaji Pemerintah Kota Tangerang telah memberikan insentif dan mendaftarkan Guru ngaji, Amil dan Marbot dalam keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kota Tangerang.
“Mereka – mereka yang sudah mengabdi pada Kota Tangerang juga kita pikirkan untuk Jaminan Sosialnya, bisa berbentuk Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakaan, Jaminan Hari Tua dan sebagainya,” tukas Wali Kota.
Adapun Guru ngaji yang sudah didaftarkan dalam program itu sebanyak 4.615 orang, Hamil Jenazah sebanyak 822 orang, Marbot sebanyak 876 orang.(Tri)