Serang, Semartaranews – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) paparkan sejumlah capaian pembangunan jangka menengah Provinsi Banten 2017 – 2022 saat membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Pembangunan Daerah Provinsi Banten 2023 – 2026 di Serang, Kamis.
“Pemerintah Provinsi Banten memasuki periode akhir RPJMD 2017 – 2022, sejumlah persoalan dan permasalahan pembangunan di Provinsi Banten satu per satu telah dituntaskan. Kita saat ini masih dilanda pandemi COVID-19,” kata Wahidin Halim.
Ia menyampaikan paparkan indikator keberhasilan Provinsi Banten dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilihat dari makro ekonomi. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2021 sebesar 72,72 point, meningkat dibanding Tahun 2020 sebesar 72,45 point. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) triwulan IV 2021 sebesar 4,62 persen, lebih tinggi dibanding LPE Nasional yang mencapai 3,51 persen.
“Angka pengangguran masih tinggi meski terjadi penurunan. Pengangguran terbuka 2021 sebesar 8,98 persen, lebih baik dibanding Tahun 2020 sebesar 10,64 persen. Angka kemiskinan 2021 sebesar 6,50 persen, lebih rendah dari angka kemiskinan Nasional sebesar 9,71 persen. Gini Ratio 2021 sebesar 0,363, lebih baik dari Gini Ratio Nasional sebesar 0,384,” kata Wahidin.
Selanjutnya Gubernur Wahidin paparkan sejumlah capaian diantaranya dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) Pemprov Banten mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 5 (lima) tahun berturut – turut, peringkat dua penghargaan pencegahan korupsi dari KPK, Provinsi terinovatif dari Kemendagri, peringkat pertama manajemen kepegawaian dari BKN, serta Provinsi informatif dari Komisi Informasi.
“Dalam pembangunan infrastruktur telah dilakukan revitalisasi Banten Lama, lingkungan serta akses jalannya, pembangunan stadion Banten International Stadium, pembangunan Jembatan Bogeg, pembangunan Jembatan Ciberang serta akses jalan menuju Wisata Negeri di Atas Awan, pembangunan Masjid Negeri di Atas Awan yang merupakan sumbangan para ASN Pemprov Banten, kondisi jalan Provinsi mantap 98 persen dari 762 km, 1.823 penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembangunan jalan lingkungan sepanjang 42,69 km yang merupakan usulan DPRD Provinsi Banten,” kata dia.
Peningkatan akses dan mutu pendidikan telah dilakukan pembangunan 8 (delapan) unit sekolah baru, penyelenggaraan program pendidikan gratis pada tingkat menengah dan khusus melalui BOS dan BOSDA.
“Untuk pembangunan sarana pelayanan publik yaitu pembangunan gedung 8 lantai RSUD Provinsi Banten dengan 215 ruang rawat inap, 10 ruang ICU, ruang laboratorium, dan rehabilitasi medik, serta. pembangunan lima gedung baru OPD yang telah dipergunakan untuk kantor BKD, Diskominfo, DP3AKB, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,” kata dia.
Pada peningkatan sumber daya pertanian dan kelautan, lanjutnya, Pemprov Banten peringkat 3 Nasional pada peningkatan produktivitas padi Tahun 2021. Pada sektor kelautan, pelabuhan perikanan juga terus direhabilitasi dalam wujud pembangunan tanggul pemecah ombak, docking, pemagaran, pengerukan dan perbaikan dermaga pendaratan, serta perkampungan nelayan khususnya di Pelabuhan Perikanan Labuan, Binuangeun dan Cituis. Untuk pemenuhan rasio elektrifikasi, dari target 100% seluruh rumah teraliri listrik, telah tercapai 99,46 persen.
Wahidin berharap seluruh masyarakat mampu meraih bahagia dalam ketaatan kepada Allah SWT seiring dengan kemajuan dan capaian pembangunan di Provinsi Banten. (Antara)