Banten, Semartara.News – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) memiliki peran penting dalam pembangunan desa, bekerja sama dengan kepala desa dalam pengawasan dan pengembangan wilayah. Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusuma, pada acara Dies Natalis ke-26 BPD yang mengangkat tema ‘PABPDSI Mempertegas Posisi BPD di Desa’ di Plaza Aspirasi KP3B Palima Curug, Kota Serang, Rabu (7/5/2025).
“BPD berfungsi untuk mengawasi pembangunan desa dan kegiatan pemerintah desa,” jelas Dimyati.
Ia berharap acara dies natalis ini dapat menjadi momen untuk merayakan sejarah dan mengevaluasi langkah-langkah ke depan. “Spirit dari dies natalis adalah untuk menetapkan visi dan misi masa depan serta merayakan pencapaian yang telah diraih,” tambahnya.
Dimyati juga mengungkapkan bahwa Pemprov Banten saat ini memprioritaskan pembangunan desa, termasuk program pembangunan jalan desa dan memberikan bantuan keuangan sebesar Rp100 juta untuk setiap desa. “Tahun ini, kami menganggarkan Rp123,8 miliar untuk desa,” imbuhnya.
Bantuan tersebut akan digunakan untuk berbagai keperluan, seperti operasional Posyandu, PKK, BUMDes, dan program pendidikan untuk mencetak sarjana di setiap desa. “Kami ingin setiap desa memiliki minimal tiga sarjana, dengan total anggaran sebesar Rp51 juta, karena SDM yang berkualitas sangat penting untuk pembangunan desa,” jelasnya.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Yandri Susanto, menekankan bahwa Kepala Desa, BPD, dan staf desa adalah garda terdepan dalam percepatan pembangunan desa. Ia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi untuk mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam membangun desa dan mengatasi kemiskinan.
“Kita harus saling mendukung untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Desa adalah kunci untuk membangun Indonesia,” katanya.
Yandri juga menyebutkan bahwa untuk mendukung visi tersebut, telah ditetapkan 12 Program Aksi Bangun Desa, termasuk peningkatan BUMDes dan Koperasi Desa Merah Putih. “Ini semua memerlukan kolaborasi. Kita bukan superman, tetapi super tim,” tutupnya.
Dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Banten A. Dimyati Natakusuma ditetapkan sebagai Bapak BPD Provinsi Banten, sementara Menteri Yandri Susanto sebagai Bapak BPD Indonesia. (*)