Ulah Din Syamsuddin Cs, Jakarta Berpotensi Lahir Klaster Baru Covid-19

Foto: Din Syamsuddin tidak menggunakan masker saat deklarasi KAMI/kiblat.net

Jakarta, Semartara.News – Ahli Pandemi dan Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan adanya potensi kluster virus corona Covid-19 pasca acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Lapangan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat pada Selasa (18/8).

seperti yang di lansir CNNIndonesia.com, Massa terlihat mengabaikan jaga jarak protokol kesehatan pencegahan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Berdasarkan pantauan melalui streaming, terlihat ratusan orang berkumpul tanpa mengindahkan protokol kesehatan Covid-19 terkait jaga jarak.

“Bila tidak mematuhi atau menerapkan upaya pencegahan tentu berpotensi terjadi kluster,” kata Dicky saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (18/8).

Beberapa Tokoh dan peserta yang hadir terlihat memakai masker maupun face shield. Akan tetapi, peserta terlihat berdempetan, bahkan tokoh publik yang berada di podium juga terlihat tak menerapkan jaga jarak dan ada yang tidak menggunakan masker.

Dicky mengkritik tak adanya penerapan jaga jarak dalam acara KAMI. Menurutnya hal itu menandakan beberapa elemen masyarakat tak disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.

“Semua komponen masyarakat harus tetap disiplin dalam penerapan intervensi tanpa obat dan vaksin yaitu penerapan perilaku pencegahan,” kata Dicky.

Pernyataan Dicky ini berkaca pada pembentukan mega kluster akibat adanya demonstrasi Black Lives Matter di Australia pasca kematian George Floyd di Amerika Serikat.  Demo itu dilakukan di Melbourne dengan mengabaikan penggunaan masker dan jaga jarak.

Demo itu dihadiri sekitar 10 ribu orang dan menjadi mega kluster Covid-19.

“Terdapat 242 kasus yang terjadi di gedung apartemen di kota terhubung atau terkait pada aksi demonstrasi Black Lives Matter protes di  Melbourne sebulan lalu,” ujar Dicky.

Sebelumnya, sejumlah tokoh publik berkumpul di Lapangan Tugu Proklamasi, Jalan Pegangsaan Timur, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8), menjelang deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Massa terlihat mengabaikan protokol kesehatan pencegahan virus corona.

Tinggalkan Balasan