SEMARTARA – Peserta ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diingatkan agar tidak mempercayai iming-iming lulus tes dari oknum. Peringatan ini disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional 3 Bandung Imas Sukmariyah saar meninjau pelaksanaan ujian CPNS di Puspemkot Tangerang, Jalan Satria Sudirman, Kamis (20/2/2020).
Imas memastikan pelaksanaan ujian CPNS berjalan transparan, objektif, dan akuntabel berkat sistem Computer Assisted Test atau CAT. Pun dengan praktek perjokian yang ditangkal pihaknya dengan melibatkan Lembaga Sandi negara untuk mengenkripsi soal.
“Serangkaian proses tersebut diharapkan dapat mencetak pegawai yang memiliki intergritas terhadap negara,” kata Imas.
Sebanyak 10.716 peserta mengikuti kompetensi dasar (SKD) berlangsung 20-24 Februari mendatang dengan formasi yang tersedia 355 orang dengan jumlah peserta disabilitas 3 orang. Ujian ini digelar di 23 titik di Jabodetabek.
Untuk lolos dan melanjutkan ke tes berikutnya, peserta setidaknya mesti meraih skor 271. Namun, itu hanya ambang batas. Penyelenggara menerapkan sistem ranking atau urut skor untuk menyaring CPNS.
“Bukan berarti yang telah memenuhui nilai ambang batas dinyatakan lulus,” tegas Imas.
Selain menyiapkan tempat ujian untuk peserta umum. Penyelenggara juga menyediakan fasilitas khusus untuk disabilitas. Terdapat komputer dengan headphone dan huruf braile di papan tik. Untuk peserta disabilitas, waktu ujian diberikan selama 120 menit, selisih 30 menit lebih banyak dari peserta umum.