Berita  

Tradisi Unik dan Alat Musik Tiongkok Warnai Perayaan Imlek di Tangerang

SEMARTARA, Tangerang – Bagi masyarakat Tionghoa, perayaan Tahun Baru Imlek merupakan titik permulaan dalam menentukan nasib dan kehidupan di tahun mendatang. Beberapa tradisi unik pun berkaitan dengan perayaan tersebut.

Setiap tahun, masyarakat Tionghoa ini biasanya melakukan ritual mencuci dan membersihkan rumah. Tujuannya adalah menghalau nasib buruk di tahun sebelumnya, serta menyajikan rumah sebagai nasib baik di tahun mendatang.

Hari Raya Imlek ini selalu identik dengan warna merah. Konon ceritanya, warna merah melambangkan kebaikan dan kesejahteraan masyarakat Tionghoa.

Selain itu, tradisi unik yang identik dengan perayaan tersebut di antaranya yakni Angpao, Barongsai, Shio, Lampion, Jeruk Mandarin, Buah Naga, Baju Baru, serta Kembang Api. Kemudian yang tak kalah uniknya yaitu Dodol Cina dan Kue Keranjang, dimana kue tersebut selalu berkaitan dengan perayaan di Tahun Baru Imlek.

Kue dengan rasa manis itu diyakini kaum Tionghoa sebagai simbol kemakmuran dan pembawa rejeki. Tradisi unik di tahun baru tersebut biasanya diakhiri dengan perayaan Cap Go Meh. Perayaan itu berlangsung pada hari ke 15 di Tahun Baru Imlek.

Di samping itu, dari berbagai keunikan yang identik dengan perayaan Imlek, terdapat alat musik tradisional Tiongkok yang kerap mengiringi acara tersebut. Alat musik ‘Gu zheng’ sebutannya, cara memainkan alat musik tersebut dengan dipetik. Serupa alat musik tradisional ‘Kecapi’ di Indonesia, alat musik yang populer di Cina ini juga kerap disebut Kecapi Cina.

“Ini namanya ‘Kecapi Cina’ Pak, mirip sama Kecapi Indonesia. Mainnya dengan cara dipetik, ini terbuat dari Senar,” kata Merri saat mengisi acara malam Tahun Baru Imlek di Vihara Nimala Bun San Bio, Karawaci, Kota Tangerang, Senin (4/2/2019) malam.

Ketertarikan wanita berusia 26 tahun ini terhadap Gu zeng dimulai sejak dirinya duduk di bangku SMA. Ia mengaku berlatih di sekitar BSD Tangerang. Pada perayaan Imlek tahun ini Merri didampingi beberapa rekannya.

Kevin (16) salah satunya, pria yang masih duduk di bangku SMA ini nampak mahir memetik alat musik tersebut, melodi indah pun terdengar secara beriringan. Namun, Kevin mengaku bahwa kemampuan dirinya tidak melebihi para seniornya.

“Kami berempat diminta mengisi acara di malam tahun baru ini. Ci Merri itu orang lama, udah senior, udah sering tampil juga. Kebetulan kami berempat diminta untuk memeriahkan malam Tahun Baru Imlek ini,” ujar Kevin. (Helmi)

Tinggalkan Balasan