Tol Sumatera Beroperasi, Komitmen Hutama Karya Jamin Keselamatan Pengguna

Komitmen Hutama Karya
Petugas Jalan Tol Trans Sumatera siaga 24 jam. Dengan beroperasinya lebih dari 500 KM Jalan Tol Trans Sumatera, komitmen Hutama Karya menjamin keselamatan para pengguna jalan tol. (Foto - Humas HK)
Petugas keamanan yang memantau CCTV setiap Ruas Tol Trans Sumatera siaga 24 jam. (Foto – Humas HK),

Hingga saat ini, terang Fauzan, perusahaan belum pernah menerima laporan secara resmi terkait tindak kejahatan yang terjadi di JTTS.

“Sampai saat ini, kami belum pernah menerima laporan resmi dari pengguna jalan tol, terkait dengan begal ataupun rampok. Jika selama ini terdapat pemberitaan akan hal tersebut, masih berita yang simpang siur dan setelah diselidiki oleh pihak kepolisian. Hanya kesalahpahaman saja, atau bahkan belum ditemukan kebenarannya.” imbuh Fauzan.

Pada prinsipnya, Hutama Karya selaku pengelola JTTS, terus menghimbau pengguna jalan untuk patuh terhadap tata tertib yang berlaku di jalan tol.

“Pengoperasian jalan tol di Pulau Sumatra cukup berbeda dengan jalan tol di Pulau Jawa. JTTS memiliki karakteristik jalan dengan jarak yang cukup panjang, dan rata-rata membelah hutan. Serta banyak dilintasi oleh kendaraan besar, seperti truk maupun kendaraan pengangkut barang,” jelas Fauzan.

“Selain itu, karena jalan tol di Sumatra ini terbilang baru, masyarakat terkadang belum terbiasa dengan tata cara maupun aturan yang terdapat di jalan tol. Sehingga, kita perlu memberikan pemahaman ekstra, terkait tata cara berkendara yang baik dan benar di jalan tol kepada masyarakat.” tutup Fauzan.

Polri Ingatkan Keselamatan Berkendara di JTTS

Sementara itu, Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri Kombes Pol Arman Achdiat, SIK, M.Si menyampaikan, pentingnya keselamatan bekendara, dan fatalitas kecelakaan. Penyampaian pada diskusi daring tentang “JTTS membawa peradaban dan perilaku baru” ini, juga membahas UU No 22 Tahun 2009. Di mana, isi UU tersebut membahas pentingnya wujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Penting bagi kita untuk mengupayakan kesadaran masyarakat. Bahwa lalu lintas adalah, sarana yang dapat menimbulkan kematian apabila masyarakat tersebut, tidak memahami tanggung jawab berkendara,” tutur Arman, Rabu (25/11/2020).

“Melihat kondisi Jalan Tol Sumatra yang berbeda dari jalan tol yang ada di Pulau Jawa. Terkait hal ini untuk kedepannya dalam hal pengamanan lalu lintas, Korlantas Polri berencana membangun beberapa induk-induk Polisi Jalan Raya yang ada di JTTS.” pungkas Arman.

Tinggalkan Balasan