Jakarta, Semartara.News – Indonesia resmi memasuki resesi. Begitu juga dengan perekonomian dunia yang terus menurun sejak pandemi Covid-19 melanda. Untuk itu, pemetaan jenis investasi yang akan menarik uang para investor terutama yang berkaitan langsung dengan pemanfaatan jaringan infrastruktur khususnya jaringan jalan, pelabuhan, dan bandara yang dianggap jadi salah satu faktor memungkinkan bergeraknya investasi.
Seperti yang diungkapkan Pakar Tata Kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna. Dia menilai selama lima tahun belakangan, pembangunan infrastruktur masif dilakukan untuk meningkatkan konektivitas.
“Banyak jaringan jalan sudah mulai dibangun, bagi investor kelengkapan infrastruktur menjadi nilai tambah dalam konteks efisiensi, efektivitas dalam pengembangan investasi.” ujar Yayat seperti dikutip dari bisnis.com.
Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang terbentang mulai dari Lampung hingga Banda Aceh sepanjang ± 2.765 kilometer ini masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) di mana pembangunannya diprioritaskan oleh Pemerintah Indonesia untuk dapat mendukung perekonomian daerah setempat.
Harapannya, pembangunan keseluruhan tol ini dapat memberikan kontribusi serta melengkapi infrastruktur sebagai nilai tambah investasi di Indonesia.
Hadirnya JTTS juga diharapkan dapat menjadi penyeimbang pemerataan ekonomi di Indonesia, ungkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, yang menyampaikan bahwa data persebaran wilayah investasi antara Jawa dan di luar Jawa yang semakin berimbang, salah satunya karena kelengkapan infrastruktur.
Tol Pekanbaru – Dumai merupakan jalan tol pertama di Provinsi Riau, Hutama Karya berharap kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, serta untuk selalu berhati-hati dan tetap menjaga kecepatan berkendara maksimum di rata-rata 60 – 80 km/jam.
Hutama Karya juga menghimbau agar pengguna jalan dapat mengecek kondisi kendaraan sebelum berkendara di jalan tol, berkendara dalam kondisi prima, mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, serta memastikan kecukupan saldo Uang Elektronik (UE) sebelum melintas di Jalan Tol.