Pekanbaru, Semartara.News – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) kembali melakukan latihan bersama dengan United States Pacific Air Force (USPACAF) Amerika Serikat dengan bermanuver di langit Indonesia.
“Latihan bersama dengan sandi Cope West 2021 di langit Riau tersebut adalah Basic Fighter Maneuver (BFM), materi latihan BFM merupakan gerakan taktis dasar yang harus dikuasai oleh setiap penerbang tempur,” kata Komandan Wing 6 Lanud Roesmin Nurjadin Kolonel Pnb Jajang Setiawan, dalam keterangannya, di Pekanbaru, Jumat (18/6/2021).
Menurut Komandan Wing 6 Lanud Roesmin Nurjadin Kolonel Pnb Jajang Setiawan, BFM mutlak dikuasai oleh semua fighter, karena teknik ini merupakan dasar bagi setiap penerbang tempur dalam melaksanakan pertempuran di udara.
Latihan bersama TNI AU dan USPACAF merupakan Skenario, lanjutnya menjelaskan, dimaksudkan strategi penguasaan dalam penyerangan misi tempur jarak dekat atau dogfight.
Penguasaan teknik ini, menurut dia, memberikan peluang besar dalam memenangkan duel udara.
“Misi itu juga bisa membantu pesawat kawan yang sedang terancam, termasuk juga meminimalisasi risiko tertembak oleh senjata udara oleh pesawat musuh,” katanya.
Melalui penguasaan BFM, katanya pula, menempatkan posisi unggul dalam melaksanakan dogfight. Keunggulan ini memungkinkan penerbang melakukan penyerangan terhadap pesawat musuh.
Kolonel Pnb Jajang Setiawan, lulusan Akademi Angkatan Udara 1997 tersebut mengatakan, pada latihan Cope West hari keempat, pesawat F-16 Skuadron Udara 3 melaksanakan dua sorties penerbangan, Skuadron Udara 16 enam sorties, sementara 13th Fighter Squadron PACAF Misawa melaksanakan delapan sorties penerbangan.
“Keempat Skuadron tempur ini terbagi dalam empat flight, dengan call sign ridder flight, phanter flight, rage flight dan falcon flight. Latihan bersama dua negara bersahabat ini, diselenggarakan di area latihan Lanud Roesmin Nurjadin, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan COVID-19,” ungkapnya.