Berita  

Tips Cerdas Menghadapi Arus Mudik Lebaran 2025: Persiapkan Perjalanan Anda

Siapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 Anda dengan tips cerdas untuk menghindari kemacetan dan menjaga keselamatan di jalan.
Siapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 Anda dengan tips cerdas untuk menghindari kemacetan dan menjaga keselamatan di jalan. (Foto: Dok. Kemenhub)

Jakarta, Semartara.News Kementerian Perhubungan mengingatkan masyarakat untuk bersiap menghadapi kepadatan arus mudik, seiring dengan meningkatnya mobilitas orang yang kembali ke kampung halaman.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Budi Rahardjo, mengungkapkan bahwa jumlah pemudik terus mengalami peningkatan dibandingkan hari sebelumnya. Ia juga mengingatkan agar masyarakat bersiap menghadapi puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada Kamis malam, 27 Maret 2025.

“Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 Lebaran, yaitu pada 28 Maret 2025. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk mempersiapkan diri menghadapi lonjakan kepadatan di sarana transportasi, jalan tol, dan jalan arteri mulai Kamis malam,” jelas Budi di Jakarta.

Menurut Data Harian Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu, Kemenhub mencatat bahwa jumlah penumpang kereta api pada H-5 Lebaran, yang jatuh pada Rabu (26/3), mencapai 202.041 orang, meningkat 10% dibandingkan hari sebelumnya yang tercatat 184.460 orang. Sementara itu, penumpang angkutan udara mencapai 275.198 orang, naik 7% dari 256.826 orang. Di sektor angkutan laut, jumlah penumpang mencapai 85.508 orang, meningkat 38% dibandingkan hari sebelumnya yang hanya 17.740 orang.

Peningkatan juga terlihat pada angkutan bus, yang mengalami kenaikan 9% pada H-5, dari 142.469 orang menjadi 155.343 orang. Namun, angkutan penyeberangan mengalami penurunan, dari 221.463 orang menjadi 137.606 orang.

Budi menambahkan bahwa lonjakan pemudik juga terjadi pada kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat, baik melalui jalan arteri Jabodetabek maupun jalan tol Jakarta.

“Kenaikan ini tidak hanya terjadi pada pemudik yang menggunakan angkutan umum, tetapi juga pada mereka yang menggunakan kendaraan pribadi. Peningkatan yang sangat signifikan, mencapai 125%, terjadi pada pemudik dengan sepeda motor pribadi, yaitu sebanyak 436.507 kendaraan dibandingkan dengan 192.221 kendaraan pada hari sebelumnya,” lanjut Budi.

Berdasarkan data Posko Angleb 2025, pengguna mobil yang keluar dari Jabodetabek melalui jalan arteri pada H-5 tercatat meningkat 93%, yaitu 119.361 kendaraan dibandingkan dengan 61.723 kendaraan pada hari sebelumnya. Kendaraan golongan I yang melintasi jalan tol juga mengalami kenaikan sebesar 47%, dengan total 126.191 kendaraan dibandingkan 85.772 kendaraan sebelumnya.

Peningkatan jumlah penumpang angkutan umum dan pemudik dengan kendaraan pribadi berpotensi menyebabkan kepadatan dan antrean panjang. Oleh karena itu, setiap pemudik, terutama yang menggunakan kendaraan pribadi, diharapkan untuk menjaga kesehatan dan menghindari kelelahan saat berkendara.

Kemenhub menyarankan agar masyarakat beristirahat setiap 4 jam dan memiliki pengemudi cadangan untuk bergantian setelah 8 jam berkendara. “Khusus untuk pengendara sepeda motor, kami mengingatkan bahwa sepeda motor tidak ideal untuk perjalanan jarak jauh, jadi diimbau untuk tidak memaksakan diri jika merasa lelah, utamakan keselamatan,” tegas Budi.

Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 akan beroperasi 24 jam selama 22 hari, mulai dari 21 Maret hingga 11 April 2025. Selain Kementerian Perhubungan, berbagai instansi lain juga terlibat dalam posko ini, termasuk Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Pariwisata, Korlantas Polri, Basarnas, BMKG, KNKT, PT. Jasa Marga (Persero), Astra Infra Toll Nusantara, PT. Jasa Raharja (Persero), PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT. Kereta Api Indonesia (Persero), PT. KCIC, PT. PELNI (Persero), PT. Angkasa Pura Indonesia, Perum LPPNPI/AirNav, Senkom Mitra Polri, RAPI, dan ORARI. (*)

Tinggalkan Balasan