Sehingga, kata dia, mereka memilih untuk bekerja dibanding sekolah. Tapi, tambah Fahrudin, apabila ada anak yang semangat sekolahnya masih tinggi dan mereka berhenti karena faktor ekonomi, pihaknya siap untuk memfasilitasi.
Seperti diketahui, berdasarkan data yang tercatat di kemendikbud RI, jumlah anak putus sekolah di Kabupaten Tangerang tertinggi se-Provinsi Banten, yaitu mencapai 22.194 anak.
Dengan rincian tingkat sekolah dasar (SD) yang DO mencapai 2.543 orang dan LTM 7.251 anak. Sedangkan tingkat SMP DO 1.636 anak dan LTM 8.623 anak. Sementara, untuk tingkat SMA sederajat angka DO mencapai 2.104 orang. (Deri/Tri)