Menurut Coki, tidak mudah untuk bisa bergabung dengan Tim Basket Kabupaten Tangerang. Para atlet harus melewati sejumlah tahapan seleksi, termasuk identitas yang mengharuskan calon atlet berdomisili di Kabupaten Tangerang.
“Ini dibuktikan dengan KTP bagi yang sudah berumur 17 tahun ke atas, sedangkan yang belum berusia 17 tahun, dibuktikan dengan KK (kartu keluarga),” ungkap Coki.
Para atlet basket yang lolos seleksi, lanjut Coki, kemudian mengikuti berbagai training, hingga menjalani uji coba atau try out dengan menggelar pertandingan dengan berbagai tim basket di Bandung, Jawa Barat.
“Latihan intensifnya selama delapan bulan, mulai Maret hingga Porprov Banten dimulai,” imbuhnya seraya menyampaikan apresiasi kepada Telkom Indihome yang telah mensponsori Tim Basket Kabupaten Tangerang selama try out.
Coki juga mengaku cukup kesulitan untuk menentukan atlet basket selama masa seleksi. Sebab, kata dia, bukan karena tidak memenuhi kriteria, namun sebaliknya lantaran bakat mereka semua di atas rata-rata.
“Bagus semua, jadi kami cukup sulit menentukan mana yang masuk tim. Bahkan menjelang Porprov pun masih ada atlet yang tereliminasi, karena terbentur aturan juga kebutuhan tim,” jelas Coki.
