Tekan Wabah Leptospirosis Dinkes Kabupaten Tangerang Siapkah Trap Tikus 

Dinkes Kabupaten Tangerang tengah menyiapkan langkah pencegahan wabah penyakit leptospirosis yang menyerang masyarakat
Dinkes Kabupaten Tangerang tengah menyiapkan langkah pencegahan wabah penyakit leptospirosis yang menyerang masyarakat.

Sumihar mengungkap, dari total 49 kasus leptospirosis yang menyerang warga Kabupaten Tangerang sepanjang tahun 2022, 10 pasien diantaranya meninggal dunia. 

Kemudian pada awal tahun 2023, lanjutnya, leptospirosis itu baru ditemukan satu kasus dan tidak mengakibatkan kematian pada pasiennya.

“Untuk menekan wabah ini kami bekerja sama dengan lintas sektoral dalam mengedukasi masyarakat di sekitar tempat tinggal pasien,” paparnya

Sebagai informasi, gejala kasus Leptospirosis  kebanyakan muncul 2 hari sampai 4 minggu setelah terinfeksi bakteri Leptospira, seperti demam, sakit kepala, mual, muntah, dan tidak nafsu makan.

Selain itu juga, tambahnya diare, mata merah, nyeri otot, sakit perut dan bintik-bintik merah pada kulit yang tidak hilang saat ditekan.(Deri/Tri)

Tinggalkan Balasan