Biasanya, tambah Holik, jumlah kendaraan pengantar lebih banyak daripada yang akan berangkat. Mereka juga baru akan keluar dari bandara setelah yang diantar dipastikan sudah terbang. Akibatnya, area parkir di Bandara Soekarno Hatta juga padat.
Untuk itu, Holik berharap kepada para calon dan pengantar penumpang yang akan datang ke bandara Soekarno Hatta, agar memanfaatkan kendaraan umum.
Tujuannya, selain mengantisipasi terjadinya kemacetan yang dapat menghambat perjalanan mereka, juga menekan antrean di area parkir serta memaksimalkan moda transportasi dari luar dan dalam Bandara Soekarno Hatta.
Sebab, kata dia, sejak beberapa waktu silam, pihak Bandara Soekarno Hatta telah bekerjasama dengan beberapa operator perusahaan angkutan yang bisa mengantar atau membawa calon penumpang untuk pergi dan datang ke Bandara.
“Sampai saat ini, kami mencatat sekira 2.300 unit taksi online, 300 bus Damri dan 80 shuttle travel yang bisa mengakomodir calon penumpang untuk datang dan keluar dari Bandara,” tutur dia.
Selain itu juga, sambungnya, ada kereta bandara KAI Railink yang aktif dari pagi hingga malam hari. Sehingga para calon maupun penumpang bisa memanfaatkan moda transportasi tersebut tanpa khawatir terjadi sesuatu.