SEMARTARA – Tahun depan, Dinas Pendidikan Kota Tangerang bakal menerapkan rapor digital atau E-Rapor. Hal itu disampaikan Wali Kota Tangerang Arif R. Wismansyah saat membuka bimbingan teknis E-Rapor bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Aula SMPN 6 Kota Tangerang, Selasa (15/10/2019).
Penerapan E-Rapor diklaim dapat memaksimalkan pengawasan siswa oleh guru, orang tua dan kepala sekolah. Arief menyebut, proses belajar hinga hasilnya dapat dipantau secara online oleh sejumlah pihak tersebut.
“Tahun depan bukan cuma guru tapi orangtua, dan kepala sekolah tahu bagaimana hasil belajar mengajar anak-anaknya,” ucap Arief.
Arief meyakini data dalam E-Rapor dapat dijadikan basis data untuk meningkatkan mutu pendidikan oleh sejumlah pihak. Hasil ulangan harian, semester dan ujian, sambungnya, dapat diakses setiap wali murid melalui E-Rapor tersebut.
“Dulu guru saja, sekarang kepala sekolah ikut memantau kesulitannya apa, mata pelajarannya apa saja. Kalau ada materi yang sulit dipahami berarti
guru yang harus lebih maksimal. Tapi kalau rata-rata siswanya bisa semua, dan hanya ada satu atau dua siswa yang tidak bisa berarti orang
tua bisa membantu,” papar Wali Kota.
Langkah menerapkan E-Rapor ini terbilang serius. Sebanyak 400 sekolah baik negeri dan swasta diikutikan bimbingan teknis E-Rapor selama 2 hari.
“Makanya kita gencar tahun ini proses pengenalan dan bimbingannya dulu. Sampai semuanya betul-betul siap,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Masyati Yulia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah gencar melakukan sosialiasi dan workshop penerapan E-Rapor kepada setiap guru di tingkat SMP baik negeri dan swasta.
“E-Rapor ini bukan hanya menjadi acuan bagi kami para guru tapi bagi orang tua dalam membantu pihak sekolah dalam mendidik anaknya untuk
meraih nilai sempurna,”
Seperti diketahui, E-Rapor mencatat tentang semua capaian kompetensi siswa mulai dari kehadiran, nilai mata pelajaran, sikap, prestasi, hingga catatan wali kelas. E-Rapor juga terhubung langsung dengan data pokok pendidikan (Dapodik) sehingga bisa digunakan sebagai sarana informasi siswa yang terintegrasi secara nasional.