Suryalaya Award 2025: Apresiasi untuk 70 Tokoh yang Berkhidmat dalam TQN

Suryalaya Award dianugerahkan kepada 70 tokoh di milad ke-120 Ponpes Suryalaya sebagai penghargaan atas pengabdian dan dedikasi TQN.
Pimpinan Pondok Pesantren Suryalaya, KH. Ahmad Masykur Firdaus Arifin, menyerahkan penghargaan Suryalaya Award secara simbolis kepada penerima dalam rangkaian pembukaan tasyakur milad ke-120 Pondok Pesantren Suryalaya di Tasikmalaya. (Foto: Ist)

Tasikmalaya, Semartara.News – Rangkaian peringatan tasyakur milad ke-120 Pondok Pesantren Suryalaya dibuka dengan sebuah momen bersejarah yang sarat makna, yakni penganugerahan Suryalaya Award kepada 70 tokoh serta ikhwan Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah (TQN) yang telah mendedikasikan diri dengan penuh ketulusan. Penghargaan ini tidak hanya sekadar seremoni penghormatan, melainkan wujud apresiasi mendalam atas pengabdian mereka dalam merawat nilai, ajaran, dan tradisi yang diwariskan Pangersa Abah Sepuh, Syekh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad, serta Pangersa Abah Anom, Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin.

Menurut penjelasan Dr. Wawan, salah satu panitia penyelenggara, proses penentuan penerima penghargaan dilakukan melalui seleksi panjang dengan mempertimbangkan kontribusi nyata serta keteladanan yang mereka berikan. “Suryalaya Award diberikan kepada 70 penerima terpilih yang dinilai memiliki dedikasi luar biasa dalam menjaga serta mengembangkan ajaran Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah (TQN) di bawah naungan Pondok Pesantren Suryalaya,” ungkapnya pada Kamis, 28 Agustus 2025.

Penyerahan penghargaan secara simbolis dilaksanakan pada acara pembukaan tasyakur milad ke-120 pada 23 Agustus 2025 lalu. Dalam suasana khidmat, KH. Ahmad Masykur Firdaus Arifin, Pimpinan Pondok Pesantren Suryalaya, menyerahkan langsung penghargaan kepada 16 penerima pertama. Prosesi tersebut turut disaksikan oleh Bupati Tasikmalaya, H. Nurul Yakin, yang hadir untuk memberikan dukungan sekaligus apresiasi atas kiprah pesantren yang telah berkontribusi besar dalam pembangunan moral dan spiritual masyarakat.

Dr. Wawan menegaskan bahwa proses penyerahan penghargaan tidak berhenti sampai di situ. Gelombang berikutnya akan dilakukan secara bertahap dalam rangkaian kegiatan tasyakur berikutnya. Puncaknya direncanakan berlangsung pada penutupan peringatan milad, tepatnya pada 5 September 2025, di mana seluruh penerima akan mendapatkan penghargaan secara menyeluruh.

“Harapan kami, penghargaan ini bukan hanya sekadar simbol apresiasi, melainkan mampu menumbuhkan semangat baru bagi seluruh ikhwan TQN serta masyarakat luas untuk terus berkhidmat dan melestarikan ajaran mulia Pondok Pesantren Suryalaya. Semoga teladan para penerima penghargaan dapat menjadi inspirasi bagi generasi sekarang dan yang akan datang,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan