Surplus Neraca Perdagangan Terus Melaju

Surplus Neraca Perdagangan Terus Melaju
Pekerja menggunakan alat berat saat memindahkan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (5/8/2022). Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD4,23 miliar pada Juli 2022/Foto: ANTARA/Ist

Realisasi Pertumubuhan Ekonomi

Sebelumnya, BPS juga melaporkan bahwa realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia melebihi ekspektasi. Secara tahunan (year on year), ekonomi pada kuartal II-2022 tumbuh 5,44 persen.

Dari dua rapor tersebut, neraca perdagangan yang surplus dan pertumbuhan ekonomi tentu menjadi kado terbaik pada hari ulang tahun ke-77 Kemerdekaan RI.

Artinya, di tengah persoalan yang dihadapi sejumlah negara, mulai dari inflasi hingga resesi, Indonesia masih mampu bangkit dari krisis multidimensi, bahkan mencatat kinerja ekonomi yang positif.

Tentu untuk mencapai semua itu tidak seperti membalikkan telapak tangan. Pemerintah senantiasa bekerja keras mengatasi persoalan bangsa, bahkan sejak sebelum wabah melanda negeri.

Dan saat krisis kesehatan melanda dunia, sejumlah langkah pemerintah mengatasi krisis di dalam negeri pun patut diapresiasi.

Percepatan vaksinasi Covid-19 bagi seluruh lapisan masyarakat menciptakan telah kekebalan komunal hingga akhirnya aktivitas ekonomi kembali bisa berjalan normal. Meski, tetap harus menaati protokol kesehatan.

Mesin-mesin produksi pun mulai dinyalakan untuk memenuhi permintaan masyarakat. Sehingga ekonomi mampu bertumbuh di tengah pagebluk ini.

Tren pembalikan arah bahkan mulai terlihat seiring dengan resesi yang dihadapi sejumlah negara akibat perang Rusia-Ukraina dan menegangnya hubungan negara di kawasan, yakni antara Tiongkok dan Taiwan maupun Jepang.
Perang Rusia-Ukraina menciptakan krisis pangan hingga energi.

Negara-negara yang tidak memiliki cadangan minyak dan memproduksi pangan, harus membukukan rapor kinerja ekonomi yang negatif.

Indonesia beruntung. Sebagai penghasil komoditas utama, seperti minyak sawit hingga batu bara, negara ini memetik surplus dari ekspor tersebut.

Kinerja ekonomi yang cukup bagus itu patut untuk terus dipertahankan. Bangsa ini wajib terus memompa semangatnya bahwa negara mampu dan cukup kuat melewati badai yang menerjang.

Mengutip pernyataan Presiden Jokowi ketika membacakan pidato RAPBN 2023 dan Nota Keuangan di DPR/MPR belum lama ini, bangsa ini harus mampu meredam keraguan, membangkitkan optimisme, dan mengejar target pembangunan, namun tetap dengan kewaspadaan yang tinggi.(jack)

Sumber: Indonesia.go.id

Tinggalkan Balasan